Dulu Berjaya, Kini Terpuruk: Mantan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Dihantui Skandal Gratifikasi

Gagal di Pilkada, Terjerat Kasus Hukum: Nasib Anne Ratna Mustika Makin Suram
menitindonesia, PURWAKARTA – Karier politik Anne Ratna Mustika, mantan Bupati Purwakarta, tengah berada di persimpangan jalan. Setelah gagal dalam Pilkada Purwakarta 2024, kini ia harus menghadapi dugaan gratifikasi yang berpotensi mencoreng namanya di dunia politik.
Kejaksaan Negeri Purwakarta, kini mengusut dugaan penerimaan mobil Toyota Innova Hybrid saat ia masih menjabat sebagai bupati.
BACA JUGA:
Partai Demokrat Gelar Kongres ke-VI, AHY Berpeluang Kembali Jadi Ketua Umum
Kasus ini menambah deretan tantangan yang dihadapi Anne setelah kekalahan di Pilkada. Dari pemimpin yang pernah dielu-elukan, kini ia berada di bawah bayang-bayang hukum yang mengancam kariernya. Lantas, bagaimana nasib Anne selanjutnya?

Dari Panggung Politik ke Jeratan Hukum

Anne Ratna Mustika bukan sosok baru dalam dunia politik Purwakarta. Lahir di Cianjur pada 28 Januari 1982, ia mengawali karier politiknya sebagai istri Dedi Mulyadi, mantan Bupati Purwakarta dua periode yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Berkat pengaruh Dedi, Anne berhasil memenangkan Pilkada Purwakarta 2018 dan menjadi bupati perempuan pertama di kabupaten tersebut.
BACA JUGA:
BPOM Tindak Tegas Kosmetik Ilegal: Produk Impor Dominasi 60% Temuan
Namun, di balik kesuksesannya, kehidupan pribadi Anne juga mengalami guncangan. Perceraian dengan Dedi Mulyadi pada 2022 menjadi sorotan publik. Banyak yang menduga bahwa perpecahan ini bukan hanya soal rumah tangga, tetapi juga karena perbedaan jalan politik. Dedi memilih hengkang ke Partai Gerindra, sementara Anne tetap bertahan di Partai Golkar. Perpecahan ini memicu spekulasi bahwa keduanya kini berjalan di jalur yang benar-benar berbeda, baik dalam politik maupun kehidupan pribadi.
Setelah berhasil menjadi Anggota DPR RI lewat Pileg 2024, Anne memilih mundur demi kembali bertarung di Pilkada Purwakarta. Sayangnya, keputusannya itu berujung pada kekalahan yang membuatnya kehilangan peluang politik yang sudah di genggaman.

Mobil Mewah yang Menyeret Nama Anne

Di tengah keterpurukan pasca Pilkada, Anne kini dihadapkan pada dugaan kasus gratifikasi. Kejaksaan Negeri Purwakarta tengah menyelidiki laporan bahwa Anne menerima sebuah mobil Toyota Innova Hybrid dari seorang pengusaha ketika masih menjabat sebagai bupati.
Kasus ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan publik. Apakah benar mobil tersebut diberikan sebagai bentuk gratifikasi? Jika terbukti, ini bisa menjadi pukulan telak bagi Anne yang baru saja mengalami kekalahan politik. Hingga saat ini, Kejaksaan belum memutuskan status hukum Anne, namun pemeriksaan terus berlanjut.

Dampak Kasus Ini pada Karier Politik Anne

Kasus dugaan gratifikasi ini bisa menjadi akhir dari perjalanan politik Anne. Sebagai figur yang sempat memiliki masa depan cerah, kini ia berada dalam situasi yang sulit. Publik tentu masih menunggu apakah ia bisa membuktikan dirinya tidak bersalah atau justru terjerat dalam kasus yang bisa menghancurkan reputasinya.
Sementara itu, mantan suaminya, Dedi Mulyadi, justru semakin kuat di panggung politik. Dengan kemenangan mudah sebagai Gubernur Jawa Barat, ia semakin memperlihatkan kekuatannya di dunia politik, kontras dengan nasib Anne yang kini penuh ketidakpastian.

Apakah Anne Bisa Bangkit?

Perjalanan Anne Ratna Mustika kini berada di titik kritis. Dari bupati yang disegani, kini ia harus berjuang membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kasus dugaan gratifikasi. Jika terbukti bersalah, bukan hanya hukuman yang menanti, tetapi juga hilangnya peluang politik di masa depan.
Apakah ini akhir dari perjalanan politik Anne, atau justru awal dari babak baru yang penuh tantangan? Hanya waktu yang bisa menjawab.

(akbar endra)