Pemuda Muhammadiyah Makassar Siap Kawal Pemerintahan MULIA, Jadi Mitra Kritis dan Strategis!

Pengurus Pemuda Muhammadiyah Makassar berfoto bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar menegaskan komitmennya untuk mengawal jalannya pemerintahan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA) setelah keduanya resmi terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar periode 2025-2030.
Dukungan yang diberikan pada Pilkada 2024 kini berlanjut dalam bentuk pengawalan dan kemitraan strategis guna memastikan jalannya pemerintahan yang profesional, transparan, dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Muh. Akbar Supriadi, menyampaikan harapannya agar pasangan MULIA dapat menjalankan amanah dengan baik.
“Kami ucapkan selamat bertugas kepada Bapak Munafri Arifuddin dan Ibu Aliyah Mustika Ilham. Semoga Allah Swt senantiasa memberikan rahmat dan perlindungan dalam menjalankan kepemimpinan ini,” kata Akbar, Senin (3/3/2025).

BACA JUGA:
Tiba di Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham Bahas Sinergi Program Pemerintah Pusat dan Kota Makassar

Ia menegaskan bahwa sebagai organisasi kepemudaan yang aktif dalam gerakan dakwah kultural, Pemuda Muhammadiyah memiliki tanggung jawab moral untuk mengawal pemerintahan terpilih.
Baginya, Muhammadiyah bukan hanya organisasi keagamaan, tetapi juga mitra strategis bagi pemerintahan, yang konsisten dalam perjuangan politik kebangsaan berbasis nilai-nilai Islam berkemajuan.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar, Muhammad Fauzan. Ia menegaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah tidak hanya mendukung secara politik, tetapi juga akan menjadi mitra kritis dan strategis dalam memastikan kebijakan pemerintah berjalan sesuai prinsip profesionalitas dan akselerasi pembangunan.
“Kami siap menjadi garda terdepan sebagai mitra strategis yang kritis dalam mengawal jalannya pemerintahan. Harapan kami, di awal masa transisi ini, pemerintah dapat menjalankan restrukturisasi dengan tetap menjunjung profesionalitas dan nilai-nilai kepemimpinan yang bersih serta akuntabel,” tegas Fauzan.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa Muhammadiyah memiliki rekam jejak panjang dalam menjalankan high politic, yaitu politik berbasis nilai, ide, dan gagasan tanpa kepentingan pragmatis. Oleh karena itu, Muhammadiyah siap bersinergi dengan Pemkot Makassar, terutama dalam program-program keagamaan dan sosial yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.
Sebagai langkah awal, Pemuda Muhammadiyah berencana untuk melakukan kajian terhadap program-program keagamaan yang akan dijalankan oleh Pemkot Makassar. Dari kajian tersebut, mereka akan memetakan potensi kemitraan antara Muhammadiyah dan pemerintah daerah, sehingga sinergi yang terbentuk dapat berjalan secara efektif dan berkelanjutan.
“Bagaimana bentuk konkret keterlibatan Muhammadiyah dalam politik yang independen aktif akan termanifestasi dengan sendirinya. Yang jelas, kami akan terus berperan dalam mengawal, mengkritisi, dan berkontribusi demi pemerintahan yang lebih baik,” pungkas Fauzan.