Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Wakilnya, Aliyah Mustika Ilham usai mengikuti rapat Paripurna di DPRD Makassar, Senin (3/3/2025).
menitindonesia, MAKASSAR – Makassar memasuki babak baru kepemimpinan setelah Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, resmi dilantik untuk periode 2025-2030.
Dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Makassar, Senin (3/3/2025), Munafri menegaskan komitmennya untuk membawa Makassar menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera melalui visi besar “MULIA” (Makassar Unggul, Inklusif, Aman, dan Berkelanjutan).
“Dengan dilantiknya kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, maka pembangunan yang berkelanjutan dan terintegrasi akan menjadi perhatian utama kami. Ini tentu sejalan dengan prioritas dan target nasional yang nantinya akan menjadi agenda besar pembangunan,” ujar Munafri dalam pidatonya.
Dalam kesempatan tersebut, Munafri menjelaskan, visi “MULIA” akan diwujudkan melalui empat pilar utama pembangunan.
Pilar Unggul menjadi fokus utama dalam menjadikan Makassar sebagai kota maju di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, ekonomi, infrastruktur, hingga layanan publik.
“Kami ingin Makassar menjadi kota yang inovatif, efisien, dan memiliki kualitas hidup yang tinggi. Untuk itu, kami akan memperkuat sektor pendidikan dan ekonomi agar daya saing Makassar semakin meningkat,” kata Munafri.
Pilar Inklusif menekankan pentingnya keterlibatan semua elemen masyarakat dalam pembangunan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang kami buat akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Partisipasi aktif dari berbagai kelompok sangat penting agar pembangunan yang kami rancang benar-benar merata dan berdampak luas,” jelasnya.
Pilar Aman menjadi komitmen Pemkot Makassar dalam menciptakan lingkungan yang nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Keamanan adalah fondasi dari kota yang maju. Kami akan bekerja keras untuk menurunkan tingkat kriminalitas, memperkuat sistem keamanan, serta meningkatkan layanan darurat dan keselamatan publik,” ujar Munafri.
Pilar terakhir, Berkelanjutan, bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan dan kelestarian lingkungan.
“Kami ingin pembangunan yang kami lakukan tetap memperhatikan aspek lingkungan. Efisiensi dalam penggunaan sumber daya, pelestarian lingkungan, serta pengurangan dampak negatif terhadap alam akan menjadi perhatian kami,” kata Munafri yang juga merupakan Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar.
Sebagai langkah konkret dalam mewujudkan visi MULIA, Munafri dan Aliyah menghadirkan tujuh program unggulan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
“Salah satu fokus utama kami adalah memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial. Karena itu, kami menghadirkan program seragam sekolah gratis, penghapusan iuran sampah, serta pemasangan instalasi air bersih secara cuma-cuma untuk warga Makassar,” ungkap Munafri.
Selain itu, Makassar juga akan memiliki stadion bertaraf internasional untuk meningkatkan prestasi olahraga dan menarik lebih banyak event skala nasional maupun internasional. Munafri juga memperkenalkan Mulia Berjasa, sebuah program jaminan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemanfaatan teknologi juga menjadi bagian dari strategi pengembangan kota. “Kami akan menghadirkan Mulia Super Apps, sebuah aplikasi digital yang akan memudahkan warga dalam mengakses layanan publik secara cepat dan efisien,” jelasnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap kreativitas dan ekonomi berbasis komunitas, Pemkot Makassar akan membangun Mulia Creative Hub di setiap kecamatan. “Kami ingin memberikan ruang bagi anak muda dan pelaku industri kreatif untuk berkembang. Dengan adanya Creative Hub, kami berharap akan lahir lebih banyak inovasi dan produk unggulan dari Makassar,” kata Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu.
Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi Pemerintah Kota Makassar dalam menetapkan arah pembangunan jangka panjang hingga 2029. Munafri menekankan bahwa fokus utama pemerintahannya adalah memperkuat stabilitas ekonomi, meningkatkan ketertiban umum, serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berdaya saing.
“Kami ingin memastikan Makassar menjadi kota yang berkembang pesat namun tetap memperhatikan kesejahteraan masyarakat, keamanan, serta keberlanjutan lingkungan. Ini bukan sekadar janji, tetapi komitmen yang akan kami wujudkan bersama,” pungkasnya.