Legislator Maros Minta DLH Bereskan Sampah Yang Menumpuk di Pasar Barandasi

Penumpukan sampah di depan pasar Barandasi Maros (Ist)

menitindonesia, MAROS – Penumpukan sampah di depan Pasar Barandasi, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, menjadi sorotan tajam. Anggota DPRD Maros dari Fraksi PKS, Rahmat Hidayat, geram melihat kondisi pasar yang kini lebih mirip Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Di sana itu pasar sudah berubah jadi TPA. Sangat tidak enak dilihat dan menimbulkan bau tidak sedap,” kata Rahmat, Selasa (04/03/2025).
Ia menegaskan, masalah ini bukan hanya terjadi di Kecamatan Lau, tetapi juga di berbagai titik di Maros. Sampah yang berserakan di pinggir jalan tidak hanya mencemari lingkungan, tetapi juga merusak pemandangan kota.
“Penumpukan sampah ini membawa dampak negatif bagi masyarakat. Kami mendesak agar Pemerintah segera bertindak,” ujarnya.

BACA JUGA:
Chaidir Syam Paparkan Visi dan Misinya di Rapat Paripurna DPRD Maros

Menanggapi kritik tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Maros, Amiruddin, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama penumpukan sampah adalah praktik curang pengangkut sampah swasta.
“Mereka menarik iuran dari masyarakat, tetapi malah membuang sampah sembarangan untuk menghindari biaya pengangkutan ke TPA Bontomatene, Kecamatan Mandai,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyoroti rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.
“Petugas kami sudah mengangkut, tapi sebentar saja ada lagi yang membuang sampah dalam jumlah besar. Sampah tidak dibuang pada tempatnya,” tambahnya.
Dengan kondisi ini, DPRD Maros meminta pemerintah segera bertindak untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah. Jika tidak segera diatasi, bukan hanya lingkungan yang tercemar, tetapi juga kesehatan masyarakat yang terancam.