Surya Paloh, Jokowi, dan Puan Maharani Duduk Bersama di Buka Puasa NasDem: Simbol Persatuan Politik

FOTO: Surya Paloh menyambut Jokowi dengan pelukan hangat

menitindonesia, JAKARTA – Suasana penuh kehangatan dan kebersamaan terasa dalam acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Partai NasDem yang digelar pada Jumat, 21 Maret 2025. Salah satu momen yang menarik perhatian adalah ketika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), dan Ketua DPR RI Puan Maharani tampak akrab dan harmonis dalam satu meja.
BACA JUGA:
Korupsi Gaya Lama di OKU: Tiga Anggota DPRD Tagih Fee Proyek Jelang Lebaran, KPK Bertindak!
Momen ini menjadi simbol penting di tengah dinamika politik nasional. Kehadiran tiga tokoh besar ini dalam suasana santai memberikan pesan kuat tentang pentingnya persatuan dan komunikasi politik yang harmonis.

Kehangatan Pertemuan: Pelukan Hangat Surya Paloh untuk Jokowi

IMG 20250324 WA0002
FOTO: Surya Paloh menyambut Jokowi dengan pelukan hangat
Saat tiba di lokasi acara, Jokowi langsung disambut hangat oleh Surya Paloh. Keduanya berpelukan erat, menandakan hubungan yang tetap terjalin baik meskipun dalam dinamika politik yang dinamis.

Penyambutan Puan Maharani: Kebersamaan di Atas Perbedaan

IMG 20250324 WA0003
Surya Paloh bersalaman dengan Puan Maharani
Tak hanya dengan Jokowi, Surya Paloh juga menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani dengan ramah. Momen ini menunjukkan bahwa perbedaan pandangan politik tak menghalangi silaturahmi dan kebersamaan, terutama di bulan suci Ramadan.

Obrolan Santai, Politik yang Sejuk

Setelah berbuka, ketiga tokoh ini tampak berbincang akrab. Suasana penuh kehangatan dan keharmonisan terpancar dari ekspresi mereka. Momen ini menjadi contoh bahwa politik tidak selalu soal rivalitas, tetapi juga soal membangun komunikasi yang lebih baik demi kepentingan bangsa.
“Kita membutuhkan kesejukan, harmonisasi, dan komunikasi di antara kita. Apalagi tantangan yang semakin besar kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar salah satu tokoh yang hadir dalam acara tersebut.
Pemandangan ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, karena mencerminkan bahwa politik tidak selalu soal perbedaan, tetapi juga tentang membangun kebersamaan demi kepentingan bangsa dan negara.
(akbar endra | Manit Indonesia)