Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa menerima audiens petani milenial program YESS di ruangannya. (Ist)
menitindonesia, MAROS – Ketua DPRD Kabupaten Maros, Muh Gemilang Pagessa, menyampaikan apresiasi tinggi atas kehadiran para fasilitator Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), program dari Kementerian Pertanian yang sukses membangun semangat kewirausahaan di kalangan pemuda pedesaan.
Dalam audiensi yang berlangsung di Kantor DPRD Maros pada Selasa, (15/4/2025), Gemilang menyebut YESS bukan hanya sekadar program pendampingan teknis, tapi juga telah menjadi motor regenerasi petani dan penggerak ekonomi lokal.
“Program YESS telah mencetak wirausaha muda yang tangguh di sektor pertanian. Ini bukan hanya soal pelatihan, tapi soal masa depan pangan kita,” katanya.
Audiensi tersebut membahas keberlanjutan program YESS yang dijadwalkan berakhir pada 2025. Dalam forum yang juga dihadiri oleh para koordinator tim pelaksana dan fasilitator program, muncul kekhawatiran bahwa tanpa keberpihakan kebijakan daerah, semangat yang telah dibangun akan terhenti.
Koordinator Tim Koordinasi Kabupaten (DCT), Safran, menegaskan pentingnya memasukkan dukungan terhadap petani milenial dalam dokumen perencanaan strategis seperti RPJMD Kabupaten Maros. “YESS telah menyumbang signifikan dalam pencapaian pembangunan daerah. Sudah saatnya ini mendapat payung hukum dan dukungan anggaran yang jelas,” katanya.
Senada, Koordinator Tim Pelaksana Kabupaten (DIT), Syamsul, mendorong kolaborasi lintas sektor demi memperkuat ekosistem petani muda. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak bisa berdiri sendiri tanpa sinergi antara OPD seperti Bappeda, Diskoperindag, Dinas PMD, hingga BDSP/BPP di tingkat kecamatan.
Sementara itu, Imran Saputra, selaku Koordinator Mobilizer Program YESS, menyoroti pentingnya kesinambungan pendampingan. “Setelah program ini berakhir, siapa yang akan terus mendampingi petani muda? Itu tantangan utamanya. Banyak yang masih butuh bimbingan intensif agar tidak kehilangan arah,” tegasnya.
Imran juga menyoroti keterkaitan erat antara semangat YESS dan program unggulan Pemkab Maros seperti Sawah Cerdas, Agri Muda, serta dukungan terhadap UMKM dan kelompok tani desa. Menurutnya, ini momentum untuk menjadikan YESS sebagai inspirasi kebijakan lokal.
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Ketua DPRD Maros menyatakan kesiapan lembaganya untuk mengambil peran lebih jauh. Ia mendorong lahirnya Perda atau inisiatif legislatif yang mengatur pengembangan dan pemberdayaan pemuda, khususnya di sektor pertanian.
“Sudah jadi kewajiban kami di DPRD untuk merespons aspirasi publik. Kalau perlu, kami perjuangkan agar Program YESS bisa dijadikan model program daerah yang berkelanjutan,” ucap Gemilang.
Ia menegaskan bahwa pihaknya akan mendorong pembentukan regulasi serta alokasi anggaran melalui APBD agar pendampingan dan pelatihan wirausaha bagi petani muda tidak terhenti begitu saja.
Suasana audiensi juga diwarnai kesaksian dari para fasilitator di lapangan. Salah satunya, Muammar dari Kecamatan Bontoa, mengisahkan bagaimana absennya kontrak beberapa waktu lalu sempat membuat para petani muda kebingungan. “Mereka masih sangat membutuhkan kami. Ini bukti bahwa pendampingan belum bisa dihentikan,” ujarnya.