Bupati Maros, Chaidir Syam saat membuka kegiatan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) untuk periode 2025–2029. (ist)
menitindonesia, MAROS – Pemerintah Kabupaten Maros tengah menyusun Rencana Strategis (Renstra) untuk periode 2025–2029 melalui Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang digelar di Gedung Serbaguna Maros, Senin (19/5/2025).
Forum ini menjadi ajang konsolidasi antara pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan lintas sektor, guna menyelaraskan visi pembangunan jangka menengah dengan program operasional masing-masing OPD.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, menegaskan, forum ini bukan sekadar agenda internal birokrasi, melainkan bentuk partisipasi publik dalam menentukan arah pembangunan lima tahun ke depan.
“Penyusunan Renstra ini penting agar strategi pembangunan kita terukur, selaras, dan benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat,” kata Chaidir.
Seluruh stakeholder terkait dihadirkan dalam forum ini, mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan, hingga perwakilan sektor swasta. Pendekatan kolaboratif ini diharapkan mampu memperkuat perencanaan program berbasis data dan kebutuhan lapangan.
Bupati menyebutkan bahwa Renstra OPD juga akan difokuskan untuk mendukung 22 program unggulan pemerintah daerah, termasuk program Hasta Karya yang selama ini menjadi simbol pemberdayaan masyarakat.
“Semua program unggulan harus terintegrasi dengan arah pembangunan nasional dan provinsi,” tegasnya.
Ia mengakui pendekatan partisipatif ini sejatinya sudah diterapkan sejak awal masa jabatannya, namun sempat terhambat oleh pandemi Covid-19. Kini, setelah pembatasan dicabut, ruang diskusi dan pelibatan publik kembali dimaksimalkan.
Tantangan utama saat ini, menurutnya, adalah keterbatasan anggaran di tengah tuntutan efisiensi belanja pemerintah.
“Tahun ini adalah tahun efisiensi. Namun, keterbatasan anggaran tidak boleh menjadi alasan untuk stagnan. Justru ini mendorong kita lebih kreatif menggandeng pihak swasta dan memanfaatkan peluang dari pemerintah provinsi maupun pusat,” jelas Chaidir.
Forum OPD ini diharapkan menghasilkan dokumen Renstra yang realistis, partisipatif, dan terintegrasi, sehingga target pembangunan daerah dapat dicapai secara berkelanjutan dalam lima tahun mendatang.