Bupati Maros, Chaidir Syam saat melantik Kepala Sekolah dan mengukuhkan 200 tenaga pendidik lainnya. (Dok: Pemkab Maros)
menitindonesia, MAROS – Untuk kali pertama setelah dilantik, Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan mutasi bagi ASN. Mutasi dan rotasi ini khusus untuk bidang Pendidikan. Dimana sebanyak 36 Kepala Sekolah dirotasi dan 200 tenaga pendidik dari jenjang TK, SD, hingga SMP, termasuk pengawas sekolah, dikukuhkan kembali.
Kegiatan Pelantikan Kepala Sekolah dan rotasi tenaga pendidik itu digelar di Gedung Serbaguna, Senin (26/5/2025).
Menurut Chaidir, rotasi itu merupakan langkah penyegaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan di daerah.
“Kita ingin mendorong peningkatan kinerja dan inovasi di sekolah. Kepala sekolah yang baru harus segera beradaptasi dan bekerja secara profesional,” kata Chaidir Syam dalam sambutannya.
Mantan Ketua DPRD Maros itu juga mengungkapkan, saat ini terdapat 22 sekolah yang masih dijabat oleh Pelaksana Tugas (Plt). Penunjukan kepala sekolah definitif, katanya, akan dilakukan sesuai prosedur dan menunggu persetujuan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Pendidikan.
Dalam arahannya, Chaidir juga mengingatkan pentingnya integritas dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran sekolah. Ia menegaskan tidak boleh ada pungutan liar dalam bentuk apapun di sekolah.
“Anggaran harus digunakan efisien, diarahkan untuk inovasi yang berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan,” tegasnya.
Bupati Maros itu turut menyoroti pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang menurutnya harus dijalankan secara transparan dan diawasi ketat.
Chaidir juga menegaskan, guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memiliki hak untuk menjadi kepala sekolah, asalkan memenuhi kriteria yang diatur dalam Permendikbud Nomor 40 Tahun 2021.
“PPPK yang memenuhi syarat, seperti memiliki sertifikat pendidik dan guru penggerak, tetap bisa menjabat sebagai kepala sekolah,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Chaidir mengungkapkan rencana rotasi selanjutnya akan menyasar sektor kesehatan. “Jabatan kosong di sektor kesehatan juga akan segera diisi,” tutupnya.
Rencananya, Chaidir Syam dalam waktu dekat juga akan melakukan rotasi bagi ASN yang ada di bidang kesehatan. Terakhir nantinya bagi pegawai administrasi.