Prof Taruna Ikrar: Diorama BPOM, Simbol Transformasi dan Pengabdian untuk Kesehatan Masyarakat

Prof Taruna Ikrar didampingi Ketua DWP BPOM RI saat meresmikan Gedung Merah Putih. (Foto & ilustrasi: Humas BPOM RI)
  • Diorama BPOM menjadi ruang inspirasi yang menggambarkan perjalanan sejarah Badan POM dari masa ke masa. Kepala BPOM Prof. Taruna Ikrar menegaskan, diorama ini merefleksikan dedikasi dan transformasi lembaga dalam melindungi kesehatan masyarakat Indonesia.
menitindonesia, JAKARTA — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Prof. dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D., menyambut pimpinan Komite Kebijakan Sektor Kesehatan (KKSK) di Ruang Diorama, Gedung Merah Putih BPOM, Senin (6/10/2025).
BACA JUGA:
Prabowo Saksikan Penyitaan 6 Smelter Ilegal di Babel yang Rugikan Negara Rp 300 T: Kita Tak Pandang Bulu Tegakkan Hukum!
Dalam sambutannya, Prof. Taruna memperkenalkan Diorama Badan POM sebagai ruang refleksi sejarah dan inspirasi masa depan, yang menggambarkan perjalanan panjang BPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat melalui pengawasan obat dan makanan aman.

Diorama, Cermin Sejarah dan Dedikasi

Prof. Taruna menjelaskan bahwa Diorama BPOM menghadirkan dokumentasi perjalanan lembaga secara menarik, edukatif, dan modern, dengan perpaduan seni, arsip, dan teknologi digital.
“Diorama ini sangat penting bagi keluarga besar Badan POM karena menampilkan perjalanan sejarah lembaga ini dengan cara yang inspiratif dan sarat makna,” ujarnya.
IMG 20251007 WA0004 11zon
Ilustrasi Diorama BPOM
Menurutnya, setiap capaian besar BPOM lahir dari dedikasi, kerja keras, dan kolaborasi insan BPOM di seluruh Indonesia bersama para mitra strategis.
“Di balik setiap capaian, ada semangat kolaborasi yang menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan Badan POM,” tambahnya.
Mengangkat tema “Menjulang, Membumi, dan Mengakar”, Diorama BPOM menjadi simbol transformasi kelembagaan yang terus berkembang dari masa ke masa.
Prof. Taruna menyebutkan, setiap era dalam perjalanan BPOM memiliki momentum penting yang menjadi pijakan untuk melompat lebih tinggi dalam pelayanan publik dan pengawasan obat serta makanan.
BACA JUGA:
BPOM Awasi Ketat Obat Sirup Impor, Taruna Ikrar: Jangan Lagi Anak Kita Jadi Korban!
“Diorama ini bukan sekadar ruang pamer, melainkan ruang inspirasi agar kami terus berinovasi dalam melindungi kesehatan masyarakat Indonesia dan meningkatkan daya saing bangsa,” tegasnya.

Ruang Edukasi dan Kepercayaan Publik

Selain merekam sejarah, Diorama BPOM juga berfungsi sebagai ruang edukatif bagi masyarakat agar lebih memahami peran strategis BPOM.
“Kami berharap masyarakat mengenal lebih dekat tugas dan fungsi BPOM, sehingga tumbuh rasa percaya terhadap upaya pemerintah dalam memastikan keamanan, mutu, dan manfaat obat dan makanan,” tutur Prof. Taruna.
Ia menegaskan, kepercayaan publik merupakan fondasi penting dalam membangun citra BPOM sebagai lembaga yang menjulang prestasinya, membumi dalam pelayanannya, dan mengakar dalam pengabdiannya.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Taruna juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi menghadirkan Diorama BPOM.
“Terima kasih atas kerja keras, kreativitas, dan dedikasi semua pihak. Semoga Diorama ini memberi manfaat luas bagi masyarakat serta menjadi sumber kebanggaan nasional,” tutupnya. (andi esse)