NIVI tampil elegan – Performance Nico-Victor dinilai memukau. Visi dan Misi keduanya juga dianggap nyambung dengan keinginan masyarakat Tana Toraja. Begitu juga komitmennya, untuk membersihkan kasus korupsi terkait lahan bandara. “Itu yang membuat NIVI percaya diri dan unggul,” kata Adewinar Marano.
menitindonesia, MAKALE – Debat publik seri kedua calon bupati dan wakil bupati Tana Toraja 2020, dihadiri semua paslon. Dalam debat yang digelar di Metro Hotel, Kota Makale (1/12) itu, menjadi ajang bagi paslon nomor 2, Nico-Victor, untuk meyakinkan visi dan misinya serta program unggulannya.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 1 Theofilus-Zadrak, dan paslon nomor urut 3 Albertus-Diplomasi, harus mengakui keunggulan pasangan petahana Nicodemus Biringkanae-Victor Datuan Batara (Nico-Victor), dalam penyajian program dan penguasaan materi debat.
Salah seorang penggiat demokrasi yang turut memantau debat terakhir sesi akhir Pilkada Tana Toraja, Hasbi Lodang. Dia menilai penampilan Nico-Victor (NIVI) jauh mengungguli paslon lainnya.
“Performa Nico-Victor dengan busana adat khas Toraja, kelihatan lebih elegan dan mencerminkan komitmennya terhadap budaya Toraja. Dari penampilan saja, mereka sudah unggul secara emosional,” ujar Lodang.
Selain itu, Lodang juga menuturkan, bahwa dari segi materi debat, NIVI melahap semua materi karena paslon petahana tersebut memiliki data-data akurat dan capaian pembangunan. Sedangkan Paslon 1, Theo-Zadrak, kata dia, kelihatan tidak percaya diri sehingga sangat mempengaruhi performancenya saat berdebat.
“Kita bisa baca dari gesturnya, mungkin pengaruh tekanan psikologis karena pernah kalah di Pilkada sebelumnya oleh paslon Nico-Victor,” ujarnya.
Ia melanjutkan, bahwa tekanan psikologis yang dimaksudkan, ialah kekalahan di Pilkada Tana Toraja 2015. Hasbi Lodang menjelaskan, Bupati Tator waktu itu, Theofilus Allorerung yang maju berpasangan dengan Yohanis Lintin Paembongan, kalah oleh penantangnya, Nico-Victor.
“Pada Pilkada Tator 2020, Theofilus Allorerung kembali berhadapan dengan Nico-Victor yang nota bene sudah menjadi petahana. Ini pasti menjadi beban psikologis, karena history Pilkada 2015 dia pernah kalah dan dianggap gagal memimpin Tator,” jelas Hasbi Lodang.
Menurut dia, sejak debat sesi pertama hingga debat sesi kedua, penampilan NIVI memang terlihat konsisten dan meyakinkan.
“NIVI bisa memaparkan capaian pemerintahannya selama mereka memimpin Tator Periode 2015-2020, sedangkan Theofilus tidak punya legacy di saat dia memimpin Tator periode 2010-2015. Jadi logis, jika NIVI lebih percaya diri dibanding Theo-Zadrak,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan NIVI, Welem Sambolangi, mengatakan Nico-Victor tampil percaya diri karena keduanya menonjolkan pesona Tana Toraja, yakni pakaian khas Tator.
“Sebagai warga Toraja, alam menerima kehadiran NIVI melalui konsep budaya Toraja. Ya, seperti kita saksikan, NIVI sangat percaya diri dan menguasai debat,” kata Welem Sambolangi, yang saat ini menjabat Ketua DPRD Tana Toraja –konon, juga sedang magang untuk menjadi calon Bupati Tator untuk periode mendatang.
Pengamat Komunikasi Digital, Achmad Riansyah, mengaku sejak debat pertama dan kedua berlangsung, dia menyaksikan secara detail penampilan Nico-Victor. Kata dia, Penampilan Nico-Victor, memang sangat berkesan.
“Dari penampilannya itulah, pasangan ini percaya diri. Apalagi sebagai incumbent, keduanya menguasai materi dan melahap semua pertanyaan dan sanggahan,” ujar alumnus Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar itu.
Achmad menilai pasangan Nico-victor, nyaris tak ada celah saat debat berlangsung. “Apalagi saat debat kedua berlangsung. Semua NIVI unggul. Dari sisi penampilan oke, tampil depan kamera oke, apalagi disertai paparan yang berkualitas,” ujar Achmad.
Dosen Univeristas Kristen Indonesia (UKI) Toraja, Adewinar Marano Patadungan, juga tak mau ketinggalan berkomentar. Dia menilai dari sisi kualitas konsep, visi dan program yang dipaparkan Nico-Victor saat debat kedua, sangat memuaskan bagi masyarakat.
“Terkait pariwisata dan pertanian yang dipaparkan NIVI, sangat jelas dan terkonsep. Searah dengan tema serta pertanyaan dari para panelis yang telah disiapkan oleh pihak KPU. Apalagi NIVI berjanji akan memberi kepastian hukum soal kasus lahan bandara,” ujar Adewinar. #aliamin