Good Bye Presiden Donald ‘Stupid’, Partai Demokrat Kembali Berkuasa di Amerika Serikat

Massa pendukung Donald Trump yang disokong Partai Republik mendemo Gedung Putih menolak kekalahannya pada pemilihan Anggota Senat. (Foto Ist_int)

Kekuasaan dipergilirkan – Partai Republik yang angkuh di masa Pemerintahan Donald Trump, akhirnya selesai. Perebutan kursi kongres kalah dari Partai Demokrat. Warga AS meninggalkan Partai Republik karena anti intelektualitas saat berkuasa.
menitindonesia.com – Harapan Partai Republik untuk terus berkuasa di parlemen, pupus sudah. Trump tak mampu mempertahankan mayoritas kongres di pemerintahan terpilih Amerika Serikat, Joe Biden di Gedung Putih, mulai 20 Januari mendatang.
Calon senat petahana Partai Republik, Kelly Loeffler kalah dari pesaingnya, Rafael Warnock dari Partai Demokrat.
Raphael Warnock meraih 50,8 persen suara atau 2.257.858 warga Georgia yang memilihnya. Ia seorang pendeta kulit hitam pertama yang memenangi salah satu dari dua pemilihan putaran kedua di negara bagian Georgia, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) waktu setempat seperti dikutip dari The New York Times, Kamis (7/1/2021) pagi ini.
Saat ini ia melayani di Gereja Baptis Ebenezer Atlanta. Karir politiknya bersinar saat ia memimpin kampanye tentang UU keperawatan di Negara itu, yang menyerukan diberlakukannya Medicaid.
Sementara itu, petahana Kelly Loeffer hanya mampu meraih 2.184.454 atau 49,2 persen suara.
Sementara itu, voting penghitungan suara oleh The Associated Press belum mengumumkan hasil pemilihan lainnya dari calon lainnya, Jon Ossoff dari Partai Demokrat dan David Perdue dari Partai Republik.
Apabila Ossoff unggul, partai Trump akan kehilangan kendali penuh atas Kongres di Gedung Putih. Itu artinya, Biden dan juga Partai Demokrat yang mengusungnya akan menguasai berbagai kebijakan krusial di negara itu.
Sejarah kelam Amerika Serikat dipimpin oleh Presiden yang dianggap ‘bodoh’ itu, akan segera berlalu. #adezakaria
Sumber: the new york time