menitindonesia, MAROS – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Maros Hj Mulyati, mengingatkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros segera mengantisipasi terjadinya banjir, sehubungan sudah dua hari ini Maros terus diguyur hujan.
“Beberapa titik perumahan di Kecamatan Mandai yang rawan banjir sudah mulai tergenang air dan meluap sampai ke jalan dan masuk ke pekarangan rumah. Ini tanda bakal terjadi banjir, karena aliran sungai Maros sudah mulai naik,” kata Muliyati.
Ia juga menyampaikan, tingginya intensitas hujan menyebabkan pintu air di Bendungan Bili-Bili, Kabupaten Gowa saat ini dibuka setinggi dua meter, sehingga kemungkinan menyebabkan terjadinya banjir di wilayah sekitarnya, Makassar, Maros dan Pangkep.
“Biasanya memang kalau curah hujan tingi, pintu air di Bendungan Bili-Bili biasanya dibuka karena sudah melewati ambang batas,” katanya.
Karena seperti biasanya, kata dia, kalau intensitas hujan tinggi bendungan Bili-Bili dan Lekopancing dibuka, sehingga mengakibatkan banjir.
“Agar tidak gagap menghadapi bencana banjir jika terjadi, kami minta kepada Bupati Maros agar memerintahkan kepada BPBD melakukan siaga banjir sekarang. Lebih baik sedia payung sebelum hujan daripada nanti terjadi baru panik dan saling menyalahkan,” ujarnya.
Selain itu, Mulyati juga meminta Dinas Kesehatan Maros mengantisipasi ketersediaan obat-obatan untuk warga masyarakat yang terkena dampak banjir, sebab kalau terjadi banjir, kata dia, banyak bakteri dan virus yang rawan terhadap pengungsi.
“Apalagi di tengah pandemi, ini semua harus diantisipasi, terutama ketersediaan pangan dan obat-obatan, termasuk vitamin agar warga memliki daya tahan tubuh dan imun yang kuat,” pungkas Anggota Fraksi PKB Maros itu. (andi ade zakaria)