menitindonesia, MAKASSAR – Budayawan Sulawesi Selatan Ir Asmin Amin, kembali menyebarkan pesan berantai yang ditujukan kepada para pemimpin, agar menghindarkan diri dari pengaruh bisikan atau pembisik.
“Daya rusak bisikan itu sangat dahsyat. Sebab kebanyakan pengaruh dari luar yang merasuki jiwa dan pikiran manusia itu berasal dari bisikan. Biasa yang suka membisik itu punya maksud jahat,” kata Asmin Amin, Sabtu (17/4/2021).
Selain bisikan, dia juga mengingatkan agar stop ujaran kebencian atau hoaks, apalagi di Bulan Suci Ramadan. Menebar kebencian atau suka gibah atau menggunjing dan berprasangka buruk terhadap orang lain, merupakan perbuatan dosa.
“Perbuatan itu juga merupakan bisikan yang diembuskan setan ke dalam hati manusia agar terjerumus ke dalam dosa-dosa besar seperti gibah dan menyebar hoak atau ujaran kebencian,” ucapnya.
Budayawan Sulsel yang sukses menggelar Wirit 2000 yang dihadiri Presiden Wahid di Pantai Losari pada awal abad 21 itu, belakangan aktif mengirimkan pesan-pesan budaya yang mengandung nilai-nilai spiritual melalui meme-meme yang diunggah di berbagai sosial media.
Setiap pesan yang dikirimkan, mengandung nilai-nilai spiritual. Asmin mengatakan, mumpung ini bulan puasa, maka perlawanan terhadap Setan harus semakin dikencangkan.
“Setan itu meletakkan belalainya di hati anak Adam. Jika anak Adam mengingat Allah, maka si Setan sembunyi. Dan jika ia lupa kepada Allah, maka setan menelan hatinya. Itulah yang dimaksud dengan bisikan setan yang tersembunyi,” ujar Asmin Amin.
Ia menjelaskan, betapa setiap bisikan itu memiliki unsur bahaya yang bisa merusak, sehingga Allah SWT menurunkan surah khusus untuk itu, bahkan Allah SWT mengatas namakan tiga puncak-puncak kekuasaannya.
“Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk membaca surat An Nas agar terhindar dari godaan setan. Katakanlah: Aku berlidung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari bisikan setan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, Dari (golongan) jin dan manusia,” kata Asmin mengutip QS An Naas: 1-5)
Ia menjelaskan, bisikan setan inilah yang banyak merusak pemimpin di negeri ini. Di awali dari para pembisik yang membisikkan agar pemimpin menyukai atau tidak menyukai sesuatu, membisikkan kejelekan orang lain kepada pemimpin, membisikkan rencana jahat kepada pemimpin.
“Seorang pemimpin sejati harus punya daya tangkal yang kuat terhadap bisikan. Dan pembisik yang paling dekat dan sulit ditangkal adalah istri dan tim sukses lalu para penjilat kekuasaan,” pungkas Asmin Amin. (roma)