menitindonesia, MAKASSAR – Kepolisian Sektor (Polsek) Manggala menangkap Daeng Mangung (60), pria yang baru saja menghilangkan nyawa tetangganya, Jamaluddin Daeng Jalling (41), di Tamangapa, Kecamatan Manggala, Makassar, Selasa (13/7/2021), dini hari,
Daeng Mangung, mendatangi rumah tetangganya, Daeng Ngitung (70). Dia mengancam Dang Ngitung dengan sebilah parang. Melihat Daeng Ngitung diacam sebilah parang oleh Daeng Mangung, Mila langsung memanggil kakaknya Jamaluddin Dg Jalling.
Mendengar ayahnya diancam parang, Daeng Jalling keberatan dan langsung mencari Daeng Mangung ke sawah.
“Manako, kalau berani siniko,” kata Daeng jalling seperti ditirukan Fatma, istrinya ketika menjelaskan kronologi peristiwa.
Namun, kata Fatma, tiba-tiba suara suaminya tak terdengar lagi. Ia lalu menyuruh Daeng Bella mencari suaminya, tak berhasil. Tak lama kemudian, salah satu kerabatnya, Bange, datang dan bersama Bella kembali mencari Daeng Jalling.
Saat pencarian, keduanya bertemu Daeng Mangung yang sedang memegang sebilah parang di sawah. Daeng Mangung menyuruh Bange dan Bella kembali, karena dia sedang menunggu pencuri jagungnya malam lalu.
Keduanya pun kembali sambil berusaha mengontak handphone milik Daeng Jalling tapi nomor yang dihubungi sedang tidak aktif.
Sekitar pukul 20.00 malam, beberapa teman Jamaluddin Dg Jalling ikut membantu Bella dan Bange kembali mencari ke sawah. Akhirnya, mereka menemukan bercak darah. Saat itu, mereka langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Manggala.
Pada pukul 00.10 dini hari, petugas dan masyarakat berhasil menemukan jenazah korban Dg Jalling. Anggota Resmob yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Jaelani didampingi Ipda Saiful Akbar Tompo, berhasil menangkap pelaku Daeng Mangung, yang langsung mengakui perbuatannya telah menghabisi nyawa korban dengan sebilah parang sebagai barang bukti.
Sementara itu, cerita warga di sekitar TKP mengungkapkan, sore, sebelum kejadian, pelaku dan korban terlihat ikut pesta Miras di rumah korban bersama beberapa orang.
Korban langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk kepentingan otopsi, sementara pelaku diamankan di Posko Jatanras untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Kapolsek Manggala, Kompol Edhy Supriadi SH, yang sejak semalam turun langsung ke TKP bersama Danramil Panakkukang/Manggala Mayor ARH Agus Rohmat S.Sos, mengatakan pihaknya sementara mengantisipasi dampak peristiwa pembuhan tersebut.
“Segera penyidik akan mengungkap penyebab kasus berdarah ini,” pungkas Edhy. (Andi P Wawo).