Dua Tokoh Sulsel, Andi Amran Sulaiman dan Syahrul YL, Masuk Dalam Bursa Capres Godokan PAN

Penyerahan bakal Capres Cawapres PAN Pangkep kepada Ketua Pemenangan Pemilu PAN Sulsel, Andi Muh Irfan AB. (Foto: Ist)

menitindonesia, PANGKEP – Nama mantan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (AAS) dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), terserap dalam penggodokan bakal calon presiden yang akan diusulkan oleh DPW PAN Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal ini santer dibicarakan dalam Rapat Kerja Daerah DPD PAN Pangkep yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Aisyiyah, Pangkep, Minggu (19/6/2022).
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, dalam sambutannya melalui virtual, mengatakan, agenda Rakerda ini untuk membicarakan persiapan PAN menghadapi verifikasi Parpol, mengevalusi pencalegan dini PAN di masing-masing Dapil, mengevalusi progres Saksi PAN di masing-masing Kabupaten, melanjutkan koalisi PAN di tingkat Kabupaten, pengusulan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden di masing-masing DPD PAN.

Hadir pada acara tersebut, Ketua Komite Pemenangan Pemilu Wilayah Sul-Sel, Andi Muhammad Irfan AB, Kepala Kesbangpol Kabupaten Pangkep, Ketua DPD PAN Pangkep, Abdul Rauf dan Anggota DPRD Kabupaten Pangkep.

Dikonfirmasi kepada Andi Muhammad Irfan AB, terkait nama-nama Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan pada Rakerda tersebut, membenarkan jika nyaris semua kader mengusulkan dua nama tokoh Sulsel, yakni Andi Amran Sulaiman dan Syahrul Yasin Limpo.
“Betul kader PAN banyak yang mengusulkan AAS dan SYL diajukan sebagai calon presiden dan wakil presiden. Jadi nama dua tokoh ini kita serap dan masukkan dalam daftar usulan bersama beberapa tokoh lain, totalnya ada 9 tokoh yang diusulkan,” kata Irfan AB.
Selain kedua tokoh tersebut, dia juga menyebutkan ada nama Zilkifli Hasan, Erick Thohir, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Khififah Indar Parawangsa, Andika Perkasa dan Ridwan Kamil.
Menurut Legislator DPRD Sulsel dari Fraksi PAN itu, nama-nama tersebut akan dikirim ke DPW sebagai masukan untuk pelaksanaan Rakerwil nantinya.
“PAN sengaja menempuh jalur Rakerda kemudian dilajutkan ke Rakerwil dan terakhir nanti di Rakernas, agar calon PAN adalah aspirasi yang berasal dari bawah,” ujarnya. (roma)