menitindonesia, JAKARTA – Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengikuti acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-9 di Jakarta Convention Centre, Jakarta, Kamis (9/10/2022).
Acara ISEF ke-9 itu dibuka oleh Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin sekaligus memberikan arahan mengenai ekonomi dan keuangan syariah.
Saat mengikuti arahan Wapres, Andi Sudirman mengatakan bahwa Wapres Ma’ruf Amin memberikan pengarahan mengenai peringkat ekonomi dan keuangan syariah Indonesia di tingkat global saat ini sangat baik.
“Ekonomi syariah yang semakin menguat telah memberi daya dukung bagi stabilitas ekonomi nasional, karena teruji dalam melewati siklus ekonomi,” kata Andi Sudirman Sulaiman mengutip arahan Ma’ruf Amin.
Ekonomi syariah, kata Andi Sudirman, juga dapat diandalkan untuk menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan dan pemerataan, karena bertumpu pada sektor riil sehingga berperan penting dalam pengamanan pasokan nasional.
“Bapak KH Maruf Amin mendorong kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah agar mengakselerasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah nasional sebagai pertumbuhan ekonomi baru ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkesinambungan. Serta transformasi menjadi pusat ekonomi syariah,” ujar Andi Sudirman.
Atas arahan KH Ma’ruf Amin itu, kata Andi Sudirman, Pemprov Sulsel berikhtiar memperkuat akselarasi ekonomi dan keuangan syariah untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
Dalam arahan Wapres, pendistribusian dana sosial syariah seperti zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) kepada masyarakat telah menjadi salah satu pilar penting untuk menjaga daya beli masyarakat.
Lebih lanjut, kata dia, Wapres mengharapkan pemberdayaan ekonomi syariah khususnya yang berbasis pesantren agar terus dimajukan di tanah air. Hal ini selain dapat meningkatkan pasokan pangan dan komoditas nasional, ekonomi pesantren diharapkan juga mampu menembus pasar ekspor.
“Pesantren di seluruh pelosok negeri harus terus kita dorong untuk menggalakkan kegiatan dan pembelajaran di bidang ekonomi dan keuangan syariah dalam kurikulumnya,” ujar Wapres seperti dikuti oleh Andi Sudirman.
Dengan demikian, ia mengharapkan penguatan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia terus bergerak mulai dari akar rumput hingga ke level pembuat kebijakan, mulai dari usaha mikro hingga pengusaha besar.
Oleh sebab itu, pada kesempatan ini Wapres menekankan empat pesan penting kepada seluruh pemangku kepentingan dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah untuk mencapai berbagai target yang akan memberikan efek berganda.
Pertama, Wapres berpesan agar akselerasi penguatan Global Halal Hub (GHH) sebagai pusat hamzah washal (off-taker) terus dilakukan. Sehingga, terintegrasinya pelaku UMKM dan pemangku kepentingan lainnya dalam sebuah ekosistem halal akan mempermudah proses hilirisasi yang akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk dan jasa halal.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melaporkan bahwa ISEF 2022 mengambil tema “Recover Together Recover Stronger: Optimizing Sharia Economy and Finance for Inclusive Recovery”.
Ia juga mengapresiasi Provinsi Sulsel menjadi tuan rumah Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) tahun 2022 untuk Kawasan Timur Indonesia. “Terima kasih pimpinan Provinsi mensukseskan Fesyer wilayah,” sebutnya.
“Tahun ini kita Fesyer untuk wilayah Indonesia Timur di Sulawesi Selatan, di wilayah Sumatera Fesyer di Aceh dan wilayah Jawa Fesyer di Jawa Timur, kegiatan kita menghasilkan capaian-capaian yang insya Allah penuh keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta Ala,” pungkasnya.
Dikesempatan ini, Gubernur Andi Sudirman bersama Kepala BI Sulsel, Causa Iman Karana meninjau pameran produk halal. (andi esse)