Jelang Pemilu, Forum Ulama Gelar Simposium Nasional, Dewie Yasin Limpo: Saatnya Ulama Bersatu

Ketua Panitia Simposium Nasional Forum Ulama, Hj Dewie Yasin Limpo, saat memberi keterangan pers di Gedung Smesco, Jakarta. (9/10).

menitindonesia, JAKARTA – Penggurus Besar Forum Ulama dan Aktivis (PB-Formula) sukses menggelar simposium nasional kebangsaan yang mengangkat tema “Mewujudkan Indonesia Adil, Makmur, Sejahtera, dan Bermartabat” di Nareswara Ballroom, Gedung Smesco Indonesia pada Senin (9/10/2023).
BACA JUGA:
Tegak Lurus Jokowi, Projo Segera Deklarasikan Dukungan Capres Inisial “Mr. P”
Ketua Panitia, Hj Dewie Yasin Limpo, menjelaskan acara ini digelar karena para ulama yang tergabung di Formula, melihat nilai-nilai kebangsaan semakin tipis. “Permasalahan bangsa seperti radikalisme dan separatisme serta penyeberan berita-berita bohong, hoaks, menjadi ancaman yang mengintai masyarakat dan NKRI,” kata Dewie saat ditemui wartawan di acara tersebut.
BACA JUGA:
Dorong Kesadaran Kanker Payudara, Indira Yusuf Ismail Berbagi Kisah
Acara ini dihadiri kurang lebih 500 peserta yang terdiri dari perwakilan ulama dan aktivis di seluruh provinsi. “Pesertanya, yang diundang para ulama yang tergabung dalam Formula dan para aktivis di seluruh Indonesia,” ujar Dewie.

Dihadiri Menteri dan Stafsus Mendagri

Adapun pembicara dalam simposium kebangsaan ini, hadir melalui siaran video membawakan materi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno. Juga hadir mewakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Staf Khusus Mendagri Prof Dr Muchlis Hamdi.
Sandiaga Uno, dalam materinya, menyampaikan pihaknya sangat mengapresiasi simposium nasional forum ulama ini. Ia berharap, agar peran ulama semakin meningkat dalam menjaga nilai-nilai keagamaan dan nasionalisme.
IMG 20231010 WA0002
Foto: Hj Dewie Yasin Limpo didampingi sejumlah ulama dan aktivis Formula dari beberapa daerah. (ist)
“Melalui peran para alim ulama maka akan lahir insan-insan yang memiliki iman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan akhlak yang baik,” katanya. “Dengan ini akan menjadi bekal seseorang untuk berkiprah dalam pembangunan bangsa.”
Sementara itu, Stafsus Mendagri, Prof Dr Muchlis Hamdi, menyampaikan salam dari Mendagri Tito Karnavian kepada seluruh alim ulama dan para aktivis yang datang dari berbagai daerah pada acara simposium yang digelar Forum Ulama ini. “Pak Tito Karnavian menyampaikan salam. Tadinya beliau sudah menjadwalkan hadir langsung, namun ada acara yang juga sama pentingnya sehingga beliau meminta saya mewakilinya,” ujar Prof Hamdi.

Pesan Para Ulama

Acara ini dinilai sukses dengan hadirnya perwakilan ulama dan aktivis yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. Dewie, menjelaskan bahwa menjelang Pemilu dan Pilpres, Forum Ulama sepakat untuk mengawal Pemilu dan Pilpres berlangsung damai.
Dewie juga menyampaikan pesan para ulama dalam Formula ini, agar dalam menghadapi kontestasi demokrasi tidak ada pihak yang menggunakan politik identitas yang justru dapat memecah belah ummat.
“Para Ulama berpesan agar kita harus bersatu sebagai sebuah bangsa. Perbedaan suku, agama dan ras, juga perbedaan pilihan politik di Pilpres tidak membuat kita harus bermusuh-musuhan,” ujar dia. (AE)