Beranda PERISTIWA Polisi Ungkap Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Pria Sinjai yang Ditemukan di...
menitindonesia, SINJAI – Proses penyelidikan aparat kepolisian Polres Sinjai terkait temuan mayat di salah satu Wisma Jalan Sam Ratulangi, Kacamatan Sinjai Utara akhirnya berbuah hasil. Dan terkuak dari hasil identifikasi identitas mayat tersebut berinisial SD usianya 34 tahun berdomisili di Kecamatan Pulau Sembilan.
Kapolsek Sinjai Utara, AKP. Edi Gunawan mengungkapkan perihal tersebut kepada awak media, Jumat (24/11/2023), sejak informasi diterima Polsek Sinjai Utara menyebutkan ada sosok mayat ditemukan di sebuah kamar salah satu wisma di Jalan Sam Ratulangi, dengan sigap petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP)
“Setiba di TKP lebih dulu mengamankan lokasi selanjutnya kami berkoordinasi ke Polres Sinjai. Tidak lama berselang tim gabungan tiba dilokasi melakukan proses identifikasi, sementara personel lainnya mengumpulkan keterangan saksi-saksi, selanjutnya jasad korban dievakuasi,” jelas Kapolsek.
Menurut keterangan saksi kata dia. Disebutkan, korban datang ke Wisma dengan tujuan menginap, selanjutnya pihak wisma mengarahkan korban ke kamar 111. Esokan harinya datanglah keluarga korban yang tidak diketahui identitasnya hendak menemui korban.
“Keluarga korban yang tidak diketahui identitasnya itu datang ke wisma dan meminta tolong ke pihak wisma untuk membuka kamar korban lantaran dirinya sebelumnya memanggil-manggil korban, tetapi katanya tak dijawab oleh korban, pintu kamar pun di buka. Dan ditemukan korban dalam kondisi tergeletak diatas kasur, keluarga korban kemudian berusaha membangunkan korban. Namun korban sudah tidak bernyawa lagi. Dari sinilah hingga kabar temuan mayat di wisma geger,” jelas Kapolsek lagi mengutip keterangan saksi-saksi.
Perwira tiga balok di pundaknya ini menambahkan, jasad korban dievakuasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai. Dan hasil pemeriksaan oleh medis. Itu tidak ada tanda-tanda kekerasan.
“Hasil pemeriksaan terhadap jasad korban. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Dan hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan berupa cairan yang keluar dari mulut korban. Sehingga kami menganalisa jika korban telah mengkonsumsi obat yang diduga kelebihan dosis menyebabkan korban meninggal dunia,” ungkap AKP Edi.
Dengan pengungkapan ini kata Edi pihaknya mengimbau masyarakat khsusnya keluarga korban agar tidak terprovokasi dengan informasi yang dapat memicu keributan. “Kasus ini sudah dalam penanganan kami dan diharap agar masyarakat khsusnya keluarga korban agar tidak terprovokasi dengan informasi yang dapat memicu keributan,” Kapolsek Sinjai Utara, AKP. Edi Gunawan menandaskan. (Baginda)