menitindonesia, MAKASSAR – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI August Mellaz mengatakan, rencananya akan mengumumkan hasil Pemilu 2024 setelah buka puasa, Rabu (20/3/2024).
August Mellaz menuturkan, tersisa dua provinsi yang akan melakukan rekapitulasi suara pada hari ini, yakni Papu Pegunungan dan Papua. Ia memprediksi sore ini, 38 provinsi sudah selesai melakukan perhitungan suara di tingkat KPU RI.
Informasi yang diperoleh media ini dari sumber di KPU, mengatakan saat ini ada partai ‘senior’ yang terancam tidak lolos parlemen threshold (PT) 4 persen. Parpol yang dimaksud, ialah PPP.
Hingga menjelang pengumuman hasil pemilu, PPP belum mencapai ambang batas PT 4 persen. Dari 36 Provinsi, PPP baru mencapai 3,84 persen atau 5.761.181 suara dari total 82 dapil.
Sesuai dengan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, partai yang tidak mencapai 4 persen suara sah nasional, tidak dapat meraih kursi DPR RI. Namun, sumber tersebut mengatakan, masih ada dua provinsi yang belum selesai melakukan perhitungan nasional, yakni Papua Pegunungan dan Papua.
“Ada 727.835 pemilih yang terdaftar di Papua, sementara di Papua Pegunungan sebanyak 1.306.414 pemilih,” ujar sumber tersebut.
Ia mengatakan, PPP sulit meraih suara di Papua karena bukan basis PPP. Ia memprediksi, PPP kekurangan sebanyak 57 ribu suara untuk mencapai PT 4 persen.
Jika informasi tersebut benar, dan PPP tidak lolos PT 4 persen, maka kursi DPR RI dari PPP di Dapil Sulsel 1 yang saat ini diraih Amir Uskara dikeluarkan dan kursi ke 8 dapil Sulsel 1 yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Selayar ini, akan diisi oleh kursi kedua NasDem, yakni Rudianto Lallo yang meraih suara di Pileg sebanyak 97.523 suara.
Kursi PPP di Dapil Sulsel 2 yang diraih oleh Muhammad Aras, juga akan dikeluarkan, dan kursi ke-9 dari Partai Golkar akan diisi oleh Taufan Pawe yang meraih suara 57.955.
“Kepastiannya nanti setelah diumumkan resmi, apakah PPP lolos atau tidak. Namun diprediksi kurang suara sekitar 50 ribuan untuk capai ammbang batas (PT) 4 persen suara sah nasional,” ujarnya. (AE)
