FOTO: Aktivis Pergerakan Islam dan Kader PAN, Haris Baginda. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Aktivis Gerakan Islam, Haris Baginda, mengungkapkan kisah spiritual yang pernah dialami kakeknya H. Hambali dengan presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto.
Pada tahun 2008, kakeknya yang juga guru spiritual bernama Hambali, asal Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, pernah dia pertemukan dengan Prabowo Subianto di Gedung Bidakara, Jakarta.
Haris menceritakan, suatu waktu Sang Kakek, Hambali, bermimpi didatangi oleh Presiden Soeharto. Dalam mimpinya itu, Soeharto meminta Hambali untuk mendoakan ada keluarganya yang menjadi Presiden RI. Tak lama kemudian, muncullah sosok Prabowo Subianto mengenakan pakaian tentara dengan baret merah.
Lalu, kata Haris, sang kakek kemudian meneleponnya, minta dipertemukan dengan Prabowo Subianto. Mendengar kisah dalam mimpi Hambali itu, maka Haris pun menghubungi sejumlah koleganya yang dekat dengan Prabowo Subianto.
Melalui salah satu orang dekat Prabowo, mereka pun diundang ke Jakarta dan bertemu Prabowo Subianto di kantor Prabowo, kala itu di Gedung Bidakara, Jakarta.
“Saat bertemu Pak Prabowo, kakek saya menceritakan mimpinya. Lalu mendoakan Prabowo Subianto agar dikaruniai umur panjang dan kelak menjadi presiden yang mengantar bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju,” kata Haris Baginda kepada jurnalis media ini saat bertemu di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2024).
Setelah itu, lanjut Haris, Prabowo menyampaikan terima kasih dan dia makin optimis dalam memperjuangkan Indonesia Raya. “Pertemuan di Bidakara itu, Pak Prabowo menanyakan kepada Kakek saya, apa yang dibutuhkannya. Tapi kakek saya mengatakan ‘saya tidak mengejar dunia’. Hanya menitipkan, ‘Ini cucuku Haris Baginda, agar diperhatikan nanti’,” ujarnya.
Amanah Sang Kakek
Sejak itu, Haris Baginda mengaku terus mendoakan dan berjuang bersama Prabowo agar benar-benar bisa menjadi Presiden RI. Pada Pilpres 2014 saat Prabowo maju berpasangan Hatta Rajasa, Haris menjadi salah satu konsultan politiknya, Institut Survei Indonesia, yang dikontrak langsung oleh Tim Pemenangan Prabowo-Hatta.
Pada Pilpres 2019, Haris juag mengaku lembaganya intens bekerja memenangkan Prabowo Subianto, namun kalah oleh Jokowi-JK dan Jokowi Ma’ruf. “Tahun 2024, saya bergabung dengan PAN dan keliling di Dapil Sulteng mengkampanyekan Prabowo-Gibran, sekaligus saya caleg. Alhamdulillah Pak Prabowo kemudian menang dan terpilih. Doa kakek saya dikabulkan,” ungkap Haris.
Sebelum Kakek Hambali meninggal pada tahun 2012, Haris mengaku diberi amanah untuk terus mendukung Prabowo memimpin bangsa Indonesia.
“Karena ada amanah dari kakek, meminta saya mendukung terus Pak Prabowo menjadi presiden dan saya telah dititipkan oleh kakek pada saat pertemuan tahun 2008 di Bidakara, sehingga saya mau menyerahkan diri kepada Pak Prabowo untuk diberikan amanah, paling tidak sebagai wakil menteri saja,” ujar Haris.
Untuk diketahui, Haris Baginda adalah penggiat LSM dan lama dibimbing oleh Adi Sasono untuk mengelola LSM yang didirikan tokoh koperasi tersebut. Haris dikenal sebagai kader HMI dan aktivis pergerakan Islam di Indonesia yang dekat dengan Adi Sasono dan Jusuf Kalla.
Dia mengatakan, bahwa dia sangat berkeinginan membantu Prabowo mengimplementasikan konsep ekonomi kerakyatan. “Saya punya pengalaman di situ, jadi kalau bisa saya diberi amanah sebagai wakil menteri desa atau wakil menteri operasi dan UMKM,” ujar Haris.