menitindonesia, MAROS – Survey kepuasan masyarakat Maros terhadap capaian kinerja Bupati Maros AS Chaidir Syam dan Wakil Bupati Surhatina Bohari mencapai angka 78,8 % menjelang Pilkada Kabupaten Maros yang akan digelar 27 November 2024, mendatang.
Mengenai kepuasan terhadap kinerja Chaidir-Suhartina itu, dirilis oleh Inser Institute. Hasil survei menunjukkan tingkat kepuasan terhadap Chaidir-Suhartina mencapai angka 78,8 %.
Atas capaian itu, pengamat politik Universitas Hasanuddin Dr. Hasrullah, M.A., mengatakan tingginya tingkat kepuasan terhadap Chaidir Syam, karena Maros merupakan salah satu daerah di Sulsel yang paling cepat perekonomiannya menggeliat pasca pandemi covid-19.
“Jadi wajar kalau tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Pak Chaidir dan Ibu Suhartina selama hampir lima tahun ini sangat tinggi. Masyarakat puas karena bisa merasakan langsung bagaimana ekonomi di Maros cepat pulih dan tumbuh kembali hingga peringkat kedua tertinggi setelah Bantaeng,” kata Hasrullah kepada jurnalis media ini, Minggu (3/11/2024).
Dia menilai, dari tingkat kepuasan masyarakat atas capaian kepemimpinan Chaidir Syam dan Suhartina Bohari itu, membuat peluang Chaidir kembali memimpin Maros sangat terbuka. “Ini pasti paralel dengan elektabilitas Chaidir Syam sebagai calon bupati Maros 2024-2029. Jadi peluang kotak kosong, di atas kertas sulit menang, meskipun ramai terpasang spanduk propaganda,” ujar Hasrullah.
Selain itu, Hasrullah juga mengungkapkan, bahwa pasangan tunggal di Pilkada Maros ini merupakan fenomena baru di Pilkada. Sebab, kata dia, tidak ada satu pun calon yang mendaftar karena melihat capaian kinerja Chaidir Syam dan Suhartina Bohari. “Mereka tidak mau membuang garam di tengah lautan, karena tingginya kepuasan masyarakat,” ujar dia.
Dosen senior ilmu komunikasi politik Fisip Unhas ini, mengatakan salah satu pendorong tingginya kepuasan terhadap Chaidir Syam karena program yang digelontorkan dalam kurun tiga tahun, sangat efektif membawa Maros kembali bangkit setelah adanya pandemi Covid-19.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas. Bisa melihat dan merasakan langsung hasil kerja pemimpinnya. Tidak hanya pembangunan fisik, tapi yang lebih penting pasca covid, bagaimana mendorong perekonomian kembali bergairah. Itu pointnya, sehingga kinerja mereka memuaskan,” kata Hasrullah.
Sebelumnya, Direktur Scrip Survei Indonesia (SSI) Yuhardin, juga merilis hasil survei kepuasan masyarakat atas Pemerintah Kabupaten Maros. Hasilnya, 63,87% masyarakat puas.
“Secara keseluruhan, masyarakat puas sebanyak 63,87%. Kepuasan terhadap pelayanan publik mencapai 86,34%, pendidikan 85,12% masyarakat puas, untuk kesehatan 87,80% masyarakat puas,” ungkap Yuhardin.
Dia menyebutkan, tingginya kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik, pendidikan dan kesehatan, sangat paralel dengan elektabilitas AS Chaidir Syam di Pilkada Maros.