Rapat Paripurna DPRD – Pemkot Makassar, Pj Sekda Irwan Beberkan APBD Tahun 2025, Segini Peningkatan PAD-Nya


menitindonesia, MAKASSAR – Rapat Paripurna ke tujuh Masa Persidangan Pertama yang digelar di Kantor DPRD Makassar di hadiri Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Makassar, Irwan Rusfiyadi Adnan, Senin (18/11/2024). Pada kesempatan itu Irwan memaparkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar Tahun 2025.
Sekda Irwan Rusfiyadi Adnan beberkan APBD Kota Makassar tahun 2025. Itu mencapai Rp5,7 triliun yang berasal dari pendapatan daerah sebesar Rp5,4 triliun lebih, sementara belanja daerah direncanakan sebesar Rp5,7 triliun.
Sehingga kata Irwan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar tahun 2025 mengalami peningkatan. “Nah pada rancangan PAD 2025. Itu sebesar Rp2,4 triliun lebih. Ini meningkat dibanding target 2024 sebesar Rp2,3 triliun lebih,” ungkap Irwan.
Menurutnya penyusunan APBD 2025 dilakukan dengan prinsip perencanaan yang optimal, efektif, dan efisien. Olehnya itu pentingnya menjaga stabilitas keuangan daerah.
“Kami pemkot Makassar berkomitmen untuk tetap menjaga stabilitas keuangan daerah sehingga Penyusunan APBD 2025 dilakukan dengan memastikan setiap program yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien,” paparnya.
Untuk fokus pada kebutuhan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan. Itu prioritas utama APBD. Selain itu kata Irwan juga memperhatikan aspirasi yang muncul dari Musyawarah Perencanaan dari Musrenbang dan hasil reses anggota dewan.
“Tentu demikian dibutuhkan dalam mencapai tujuan yakni sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta elemen masyarakat dalam mendukung peningkatan kinerja pemerintah daerah. Yang tak terlepas dari kontribusi berbagai sektor. Itu sangat dibutuhkan untuk mendukung pendapatan daerah secara signifikan,” jelas Irwan.
“Kalau pengelolaan dilakukan dengan baik dan kolaborasi yang solid, Pemerintah Kota Makassar optimistis mampu memaksimalkan APBD 2025 untuk pembangunan yang lebih baik. Di rapat paripurna ini menjadi momentum pentingdalam menyiapkan langkah-langkah strategis menuju perbaikan pelayanan publik dan pembangunan di Kota Makassar,” tukasnya. (*)