menitindonesia, MAROS – Komisi II DPRD Maros berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Kopurindag), pengelola parkiran Pasar Tramo, serta kelompok anak muda Reaksi Kassi.
Rapat ini digelar guna mencari solusi atas konflik yang timbul akibat pemecatan pekerja lokal di sekitar Kassi.
Anggota Komisi II DPRD Maros, Andi Safriadi, mengungkapkan bahwa masalah ini mencuat setelah sejumlah pekerja lokal diberhentikan oleh pengelola parkiran Pasar Tramo, yang dikelola oleh pihak ketiga.
Pemecatan tersebut memicu protes dari masyarakat setempat, khususnya anak-anak muda dari Kassi yang merasa tidak diperlakukan secara adil.
“Anak-anak di sekitar Kassi ada yang dipecat oleh pengelola, dan mereka tidak terima. Beberapa hari lalu mereka bahkan melakukan aksi pergerakan,” kata Andi Safriadi, Minggu (26/01/2025).
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini memperingatkan bahwa jika konflik ini tidak segera ditindaklanjuti, ada potensi bentrokan yang bisa berujung pada kekerasan di lapangan.
“Yang kami takutkan, jika tidak segera ditangani, bisa terjadi benturan atau bahkan pertumpahan darah,” tegasnya.
DPRD Maros berharap RDP ini dapat menghasilkan solusi yang adil, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan, terutama tenaga kerja lokal. Masalah pemberdayaan masyarakat sekitar diharapkan menjadi perhatian utama agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar.
Dengan adanya rapat ini, DPRD Maros ingin memastikan bahwa seluruh pihak terkait dapat menemukan jalan keluar yang terbaik bagi masyarakat dan menghindari ketegangan yang lebih luas.