Golkar Sulsel Bersiap Menuju 2029, Siapa Pemimpin Barunya? Profil Kandidat Ketua: Appi, IAS, Supriansa, hingga Kadir Halid

FOTO: Kandidat Ketua Golkar Sulsel: Appi, IAS, Supriansa, hingga Kadir Halid.

menitindonesia, MAKASSAR – Partai Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah bersiap untuk menggelar Musyawarah Daerah (Musda) DPD I, rencana digelar pada Februari 2025 mendatang. Momentum Musda ini menjadi ajang penting untuk menentukan pengganti Taufan Pawe sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel.
Menurut pengamat politik dan pakar komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dr. Hasrullah, M.A., beberapa nama potensial sudah masuk dalam radar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
“Golkar Sulsel sedang mempersiapkan figur-figur strategis yang bisa memperkuat kembali posisi partai di Sulawesi Selatan,” kata Hasrullah kepada Jurnalis media ini di Makassar, Senin (27/1/2025).
BACA JUGA:
Biaya Haji 2025 Resmi Turun, Ini Penjelasan Menteri Agama RI
Nama-nama yang mencuat di antaranya adalah Ketua DPD II Partai Golkar Kota Makassar Munafri Arifuddin (Appi), mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Ketua Badan Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar Supriansa, dan Anggota DPRD Sulsel tiga periode, Kadir Halid.
Seorang sumber yang dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyebutkan bahwa Bahlil saat ini sedang melakukan profiling terhadap kandidat-kandidat tersebut. “Nama-nama seperti IAS, Appi, Supriansa, dan Kadir Halid sedang dalam pembahasan intens. DPP akan memilih figur yang tepat untuk membawa Golkar kembali berjaya di Sulsel,” ujar sumber tersebut.

Appi: Pemimpin Muda dengan Masa Depan Cerah

Munafri Arifuddin atau Appi, yang kini menjabat sebagai Wali Kota Makassar terpilih, dianggap sebagai salah satu kandidat kuat. Berbekal pengalaman panjangnya di dunia politik, mulai dari Pilkada hingga Pileg, Appi dinilai sebagai figur muda yang mampu membawa energi baru bagi Golkar Sulsel.
BACA JUGA:
Angka Lakalantas Pelajar Tinggi, Komis D DPRD Makassar Minta Disdik Larang Murid Pakai Motor
“Appi telah menunjukkan ketangguhannya melalui berbagai kontestasi politik yang tidak mudah. Sebagai Wali Kota Makassar terpilih, dia memiliki peluang besar untuk mengonsolidasikan kekuatan politik Golkar, khususnya di daerah perkotaan,” ujar Hasrullah.
IAS: Pengalaman dan Pesona untuk Pilgub 2029
Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mantan Wali Kota Makassar dua periode, juga menjadi salah satu nama yang paling diperbincangkan. Hasrullah menilai IAS memiliki modal politik yang kuat dan pesona yang masih relevan untuk Pilgub 2029.
“IAS adalah figur berpengalaman dengan jaringan politik yang luas. Jika Golkar ingin menyiapkan sosok yang bisa bersaing di Pilgub 2029, IAS adalah pilihan yang sangat strategis. Namun, apakah DPP akan memberinya jabatan Ketua DPD atau hanya menjadikannya kader potensial, itu tergantung strategi partai,” jelas Hasrullah.

Supriansa: Ahli Hukum dengan Rekam Jejak Nasional

Supriansa, mantan Anggota Komisi III DPR RI, kini menjabat sebagai Ketua Bakumham DPP Partai Golkar. Dengan pengalamannya di tingkat nasional, Supriansa dinilai mampu membawa perspektif baru bagi Golkar Sulsel.
“Sebagai Ketua Bakumham, Supriansa memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika hukum dan politik. Ini adalah modal penting untuk memimpin Golkar Sulsel menuju konsolidasi yang lebih kuat,” kata Hasrullah.

Kadir Halid: Politisi Senior, Jaringannya Kuat di Daerah

Kadir Halid, Anggota DPRD Sulsel tiga periode, juga menjadi salah satu kandidat yang diperhitungkan. Dikenal sebagai politisi senior, Kadir memiliki jaringan politik yang kuat di tingkat daerah. Ia juga sempat menjadi motor penggerak hak angket DPRD yang membuat Gubernur Nurdin Abdullah kerepotan sebelum terjaring OTT KPK.
“Kadir Halid punya rekam jejak solid, terutama dalam mengelola basis politik di daerah. Tantangan terbesarnya adalah bagaimana ia bisa menarik perhatian pemilih muda untuk Golkar,” tambah Hasrullah.

Strategi Menuju Pemilu 2029

Menurut Hasrullah, Musda Golkar Sulsel kali ini akan menjadi ajang penting untuk menentukan arah kepemimpinan partai menuju Pemilu 2029. “Semua mata kini tertuju pada DPP untuk memilih sosok yang paling mampu memperkuat basis politik Golkar di Sulawesi Selatan,” pungkasnya.

(asrul nurdin)