Kepala BPOM Taruna Ikrar Sampaikan Empati dan Ingatkan Keamanan Pangan bagi Korban Banjir Jabodetabek

Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar. (ist)

menitindonesia, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, menyampaikan empati dan keprihatinannya terhadap korban banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jabodetabek sejak Selasa (4/3/2025).
Hujan deras yang mengguyur sejak awal pekan menyebabkan berbagai kawasan terendam air, mengakibatkan ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA:
Banjir Parah di Jakarta: Air Capai 3,7 Meter, BPBD Kerahkan Petugas Gabungan
Banjir yang melanda Jabodetabek ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil tetapi juga berpotensi meningkatkan risiko kesehatan bagi warga terdampak. Kondisi air yang kotor dan sanitasi yang minim di beberapa lokasi pengungsian menjadi faktor utama penyebaran penyakit.
Oleh karena itu, BPOM mengimbau agar bantuan logistik yang diberikan kepada pengungsi memperhatikan standar keamanan pangan.

Pentingnya Keamanan Pangan di Situasi Darurat

Saat dimintai komentarnya oleh media ini, Taruna Ikrar menekankan pentingnya menjaga keamanan pangan bagi para korban banjir, terutama bagi mereka yang berada di lokasi pengungsian.
BACA JUGA:
Kasus Pemerasan Bos Skincare: Nikita Mirzani dan Asisten Ditahan 20 Hari ke Depan
Ia mengingatkan agar masyarakat memastikan makanan yang dikonsumsi tetap aman dan higienis guna mencegah berbagai penyakit yang rentan muncul akibat bencana ini, seperti disentria, kolera, muntah, dan diare.
“Dalam situasi darurat seperti ini, masyarakat harus lebih waspada terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi. Pastikan makanan dalam kondisi layak, tidak terkontaminasi, serta diolah dengan baik agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan,” ujar Taruna Ikrar.

Upaya BPOM dalam Menjamin Keamanan Pangan

Sementara itu, tim BPOM juga tengah melakukan pemantauan terhadap produk pangan yang didistribusikan di daerah terdampak banjir guna memastikan keamanan dan kelayakan konsumsi.
Masyarakat pun diimbau untuk segera melaporkan jika menemukan makanan atau minuman yang diduga tidak memenuhi standar keamanan pangan.
Selain itu, Taruna Ikrar juga mengajak seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, untuk bersama-sama memberikan dukungan kepada korban banjir.
“Kita semua harus bahu-membahu dalam menghadapi situasi ini. Semoga kondisi segera membaik, dan para korban dapat kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan sehat dan selamat,” tambahnya.
Hingga saat ini, upaya evakuasi dan penyaluran bantuan masih terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, relawan, serta organisasi kemanusiaan. Pemerintah mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan seiring dengan masih tingginya curah hujan di wilayah Jabodetabek. (akbar endra)