10 Kandidat Berebut Kursi Sekda Makassar, Ini Kriteria yang Diinginkan Munafri

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin didampingi ketua TP PKK Makassar, Melinda Aksa saat menghadiri Halal Bi Halal dengan pendidik se kota Makassar. (IST)

menitindonesia, MAKASSAR – Proses seleksi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar terus bergulir. Sebanyak 10 kandidat terbaik mulai mengikuti tahapan awal seleksi di P2SKM LAN RI Makassar, yang akan berlangsung selama tiga hari penuh, sejak hari ini, Kamis, 17 hingga Sabtu, 19 April 2025.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan harapannya terhadap sosok Sekda yang nantinya terpilih. Ia menekankan, figur Sekda ideal adalah mereka yang mampu menjadi “perekat” di lingkungan pemerintahan serta piawai dalam menyelesaikan persoalan birokrasi secara konkret.
“Sekda harus jadi jembatan antara wali kota, wakil wali kota, dan seluruh SKPD. Bukan hanya paham birokrasi, tapi juga fleksibel, tidak kaku, dan mampu memberikan solusi nyata,” kata Munafri.

BACA JUGA:
Wakil Wali Kota Makassar Tegaskan Komitmennya Menyukseskan Program MBG

Menurutnya, jabatan strategis ini tak bisa diisi sembarang orang. Sekda harus hadir sebagai katalisator yang memperkuat sinergi di internal Pemkot Makassar, sekaligus penggerak birokrasi yang responsif.
Munafri juga menegaskan bahwa seluruh peserta yang mengikuti tahapan seleksi telah memenuhi syarat administratif. Artinya, mereka telah melalui proses verifikasi awal dan layak bersaing dalam seleksi terbuka ini.

BACA JUGA:
Gas Elpiji Langka, Wali Kota Makassar Temui Menteri ESDM Cari Solusi

“Kalau hanya ada satu orang yang cocok, ya langsung dipilih. Tapi karena banyak yang potensial, tentu harus diseleksi secara terbuka dan objektif,” tambahnya.
Seleksi ini mencakup berbagai tahapan ketat, mulai dari penulisan makalah, penilaian potensi dan kompetensi, hingga wawancara bersama tim seleksi (Timsel) yang dijadwalkan berlangsung pada 25 April 2025.
Proses penilaian tidak hanya fokus pada kemampuan teknis dan tertulis, tetapi juga mempertimbangkan rekam jejak, kepemimpinan, serta kapasitas kognitif yang diperlukan untuk mengelola pemerintahan daerah yang dinamis.
Munafri berharap proses seleksi bisa berjalan maksimal dan menghasilkan Sekda definitif yang siap bekerja cepat dan efisien mendukung visi pembangunan Kota Makassar.
“Kalau semua berjalan lancar, kita targetkan dalam sebulan sudah ada Sekda definitif yang bisa langsung bekerja,” tutupnya optimis.