Ketua Komisi B DPRD Makassar Ismail, Resmi Menahkodai KONI Periode 2025-2029

Ketua Komisi B DPRD Makassar, Ismail resmi menjadi ketua KONI di ajang

menitindonesia, MAKASSAR – Ketua Komisi B DPRD Makassar sekaligus legislator Partai Golkar, Ismail, resmi terpilih sebagai Ketua KONI Makassar periode 2025–2029.
Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kota Luar Biasa (Muskotlub) KONI Makassar yang digelar di Ruang Sipakatau, Kantor Balai Kota Makassar, Minggu (27/4/2025).
Dalam sambutannya, Ismail mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya. Ia menegaskan, langkah awal yang akan dilakukan adalah segera menyusun formatur organisasi.
“Berikan saya sedikit waktu untuk membentuk formatur bersama tiga orang lainnya agar struktur organisasi KONI terbentuk dengan baik,” ujar Ismail.
Terkait pengelolaan dana hibah dari Pemkot Makassar, Ismail menyampaikan apresiasi terhadap arahan Wali Kota Makassar. Ia berjanji akan menjaga pengelolaan anggaran secara transparan dan akuntabel, untuk menghindari polemik seperti yang pernah terjadi.

BACA JUGA:
Kenang Almarhum Ruslan Mahmud, Ketua DPRD Makassar: Beliau Panutan!

“Kalau KONI tahun ini ribut-ribut lagi, berarti tahun depan puasa lagi. Insyaallah, dengan warning dari beliau, saya sebagai ketua terpilih akan meminta anggaran di perubahan,” ungkapnya.
Ismail juga menegaskan komitmennya untuk melakukan pembenahan internal. Ia ingin membentuk struktur organisasi yang kuat dan terbebas dari intervensi mana pun.
“Formatur yang saya pilih dua di antaranya adalah polisi. Ini untuk memastikan struktur organisasi kita solid dan steril dari tekanan pihak luar,” tegasnya.

BACA JUGA:
Pilih Ketua Baru, KONI Makassar Akan Gelar Musorkot Luar Biasa 26 April

Salah satu perhatian utama Ismail adalah fenomena atlet asal Makassar yang memilih membela daerah lain. Ia berjanji akan memperbaiki sistem pembinaan agar para atlet lokal tetap berprestasi untuk Makassar.
“Pembinaan atlet yang selama ini pindah ke daerah lain akan kita selesaikan. Berikan saya waktu beberapa hari untuk menyusun struktur, insyaallah hasilnya akan terbaik,” katanya.
Selain itu, Ismail menekankan pentingnya memperhatikan kualitas pelatih dan kesejahteraan atlet. Ia menyebut pembenahan pada aspek ini sebagai kunci utama keberhasilan olahraga di Kota Makassar.
“Ini yang lebih urgent. Kalau pelatihnya tidak baik dan atletnya kurang dukungan, apa yang mau kita harapkan? Insyaallah di anggaran perubahan nanti kita akan koreksi,” jelas Ismail.