Kontroversi Kalung Anti Virus Menteri Pertanian, Diakui Dokter Punya Manfaat

Menteri Pertanian RI - Dr. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH

Kontroversi Kalung Anti Corona produksi Kementerian Pertanian RI, menjadi trending topik di tweter dan Group WhatsApp. Budayawan Nasional, Goenawan Mohammad mencerca Kalung Antivirus itu melalui kicauannya di akun tweter @gm_gm.  Andai GM tahu khasiat kalung itu, mungkin ia akan bersujud syukur? Pun Dokter Taufiqul Hidayat Ande membenarkan kalung tersebut punya manfaat.

menitindonesia.com, JAKARTA – Diam-diam, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berhasil membuat kalung anti virus corona. Ada yang memujinya, juga ada yang mentertawainya.

Syahrul Yasin Limpo, mengatakan kalung anti virus corona yang diproduksinya, berasal dari tanaman atsiri (eucalyptus). Rencananya, Agustus nanti, kalung ini akan diproduksi massal. Hasil riset Balitbangtan Kementerian Pertanian, menemukan bahan dasar minyak kayu putih itu, bisa menangkal virus corona.

Menurut Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini, jika kalungnya itu dipakai selama 15 menit, maka 42 persen virus corona akan mati. “Dari 700 jenis, ada satu yang bisa mematikan virus corona dari hasil riset dan lab kita untuk antivirus. Kita yakin bulan depan sudah dicetak dan diperbanyak,” kata SYL meyakini hasil riset Balitbangtan itu.

Dosen Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada (UGM), Prof Dr Zullies Ikawati mendukung upaya Menteri Pertanian membuat inovasi kalung dari tanaman eucalyptus sebagai produk kesehatan. Dia menyebut, produk ini sangat cocok untuk orang yang terpapar Covid-19.

“Saya kira, sebagai pendukung untuk gejala covid, inovasi ini sangat bagus karena covid biasanya sesak nafas. Jadi ini sangat pas sekali,” kata Zullies, kepada media.

1 L
Contoh kalung anti virus dan aromatherapi anti virus corona yang di produksi massal Kementan RI

dr. Taufiqul Hidayat Ande Latif, juga memberi apresiasi terhadap hasil riset Balitbangtan itu. Menurut dokter yang kerap dipanggil Onasis itu, eucalyptus sudah diteliti di Litbang Kementan terhadap virus corona. “Hasil penelitian mereka, virus corona melemah terhadap eucalyptus,” katanya.

Dokter yang pernah menjadi kekasih Desi Ratnasari di masa remajanya itu, mengingatkan bahwa virus corona sudah ada sejak tahun 60an.  “Ada beberapa tipe, termasuk covid 19. Yang di Litbang Kementan, mereka meyakini bisa juga untuk covid 19, karena dasarnya sama-sama corona,” ujar Dokter Onasis kepada menitindonesia.com.

Ditanya apakah kalung ini mempunyai manfaat untuk mencegah terinfeksi virus corona, Onasis mengatakan bahwa manfaat kalung ini jelas ada karena dihasilkan dari proses penelitian atau riset yang dilakukan oleh Balitbangtan.

“Kalau tidak setuju dengan hasil penelitian yang dilakukan Menteri Pertanian, lakukan juga penelitian untuk membantah hasilnya. Jangan asal bunyi, nyaring seperti tong kosong,” ujarnya menyindir twet yang diunggah Goenawan Mohammad pada akun tweter @gm_gm, “Manteri Pertanian Luncurkan Kalung Anto Coh Vied, Gila Atau Goublok,” kicau GM.

Pengacara terkenal di Jakarta asal Makassar, Isdar Yusuf, SH juga menanggapi kicauan GM di Group WhatsApp. Menurut Isdar, sebagai menteri, sudah kewajiban untuk berinovasi demi bangsa melawan Corona, ketimbang mengurung diri di kantor. Tokoh seperti GM tak layak berkicau mengejek kalung itu tanpa data penelitian,” katanya. (Tim-Saskia)