Ilustrasi Nikita Mirsani dan Puan Maharani (Foto: Istimewa-Menit)
Aksi Kritik Puan Berbuntut Panjang – Artis seksi Nikita Mirzani alias Nyai menjadi sorotan setelah mengkritik Ketua DPR, Puan Maharani yang mematikan mirofon saat Anggota Fraksi Demokrat Benny K Harman bicara pada rapat pengesahan UU Cipta Lapangan Kerja. Nyai mengingatkan Puan, perlakuannya mematikan mikrofon saat orang bicara itu tidak sesuai dengan semangat pancasila.
menitindonesia.com, JAKARTA – Akibat kritik pedasnya kepada putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati tersebut, artis Nikita Mirzani diancam dipolisikan dan disebut bakal menghadapi 100 pengacara dari Sabang sampai Merauke yang akan menuntut Nyai.
Ali Nugroho atas nama GMPN mendesak Nyai segera meminta maaf kepada Puan Maharani dalam waktu 1X 24 Jam. Jika tidak meminta maaf, Nyai akan berhadapan 100 pengacara Puan itu. Ancaman somasi itu datang dari Ormas pendukung Puan Maharani Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).
Awal mula perseteruan Nikita Mirzani dengan Puan Maharani adalah kritik pedas sang artis. Nikita Mirzani mengkritik aksi Puan Maharani mematikan mikrofon saat Benny K Harman dari fraksi Demokrat melakukan interupsi.
Puan Maharani tertangkap kamera memencet tombol di hadapannya hingga mikrofon Benny K Harman mati. Prilaku Puan itu dianggap oleh Nyai sebagai prilaku tidak terpuji.
Nyai menyoroti hal tersebut. Memperhatikan momen saat Puan mematikan mik, Nikita Mirzani menyebut putri Megawati Soekarnoputri tersebut jail.
“Ibu Puan ini loh suka jail aja jarinya,” tulis Nikita Mirzani.
Tak cuma itu, Nikita Mirzani juga mengurai keheranannya atas aksi Puan Maharani mematikan mik. Dia gusar saat Puan Maharani seolah menghalangi hak orang untuk berbicara.
Dia lalu memberikan nasihat kepada Puan Maharani perihal Pancasila.
“Kenapa Ibu Puan Maharani matiin mikrofonnya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar. Negara ini dibangun atas dasar Pancasila. Masih ingat gak pancasila dari 1 sampai ke-5? Jangan sampai Aku datangkan Tante Lala ni ke DPR RI,” pungkas Nikita Mrzani.
Kritik Nikita Mirzani di stroy IG miliknya @nikitamirzanimawardi_17 pada Jumat 9 Oktober 2020, menuai kemarahan pendukung Puan Maharani.
GPMN pun menuntut agar Nikita Mirzani meminta maaf.
“Kalau mbak Puan trahnya jelas. Kakeknya Penggagas pancasila sangat paham betul itu pancasila,” tutur Ketua DPP Bidang Hukum Dan HAM, Ali Nugroho seperti dilansir dari IntipSeleb pada Kamis (8/10/2020).
“Hati-hati loh Nik, ini bukan dunia entertaiment. Kalau diumpamakan sama aja, ikan diajarin berenang. Konyol namanya.” Kendati begitu, Ali Nugroho atas nama GMPN mendesak Nikita Mirzani untuk segera minta maaf dan mencabut kritikannya.
Bila Nikita Mirzani tak meralat atau minta maaf terkait ucapannya dalam waktu 1×24 jam, maka GMPN akan melayangkan laporan ke polisi.
Ketika 1×24 jam sudah berlalu, Nikita Mirzani lantas menantang ancaman tersebut lewat Instagram Story-nya.
“Are You Ready? Terlalu banyak bacot. Udah 1×24 jam nih,” tulis Nikita Mirzani, dikutip Jumat (9/10/2020).
Kemudian Nikita Mirzani mengaku tidak ingin minta maaf, karena tak merasa bersalah.
“Ngapain suruh-suruh gue minta maaf, siapa? Emang bacot, gue ngomong apa?” tegas Nikita Mirzani.
Lantas, Nikita Mirzani memberikan tantangan kepada pendukung Puan Maharani yang melaporkannya. Menurutnya, lebih baik satu lawan satu dibandingkan kirim 100 pengacara. (andiesse)