Fadli Noor: Kami Hanya Percaya Survei RTK, Survei CRC Sering Meleset

Fadi Noor - Juru Bicara Appi-Rahman. (Foto: menit)
Adu data survei RTK vs CRC – Ada dua survei yang beredar: data survei Roda Tiga Konsultan dan data survei Celebes Research Centre. RTK unggulkan elektabilitas Paslon Appi Rahman selisih tipis di atas Paslon Danny Fatma. Sedangkan CRC unggulkan Danny-Fatma selisih tipis di atas Paslon Appi-Rahman. “Kredibilitas CRC rapuh. Surveinya sering meleset. Kami lebih percaya survei RTK,” kata Fadli Noor.
menitindonesia, MAKASSAR – Berselang sehari, pasca Roda Tiga Konsultan (RTK) merelease hasil surveinya yang mengunggulkan elektabilitas Paslon nomor urut 2, Appi-Rahman, yang telah melampaui angka elektabilitas calon nomor urut 1, Danny-Fatma, di Pilkada Makassar, Celebes Research Centre (CRC) juga menyusulnya dengan merelease hasil surveinya yang mengunggulkan Danny Pomanto di atas posisi Appi-Rahman, Selasa (3/12/2020).
Sehari sebelumnya, RTK merelease hasil survei keempat yang dilakukannya dengan mengunggulkan elektabilitas Appi-Rahman, 33,1 persen, disusul Danny-Fatma 32,5 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 10,4 persen dan Irman-Zunnun 3,8 persen.
WhatsApp Image 2020 12 03 at 16.58.03 1
Herman Heizer – CEO Celebes Research Centre. (Foto: Istimewa)
Sedangkan, hasil survei yang diumumkan CRC berbeda dengan RTK, yakni Danny-Fatma memiliki elektabilitas 45,9 persen, lalu disusul Appi-Rahman 35,2 persen, Syamsu Rizal-Fadli Ananda 9,6 persen, dan Irman YL-Zunnun NH 6,6 persen.
Juru Bicara Tim Pemenangan Appi-Rahman, Fadli Noor, mengaku bahwa timnya tidak mau menyoal hasil survei yang dipaparkan oleh CRC Namun, menurut dia, pengalaman CRC di Pilkada Wajo dan di Pilkada Takalar, membuat CRC menjadi lembaga survei yang tidak dipercayai publik lagi.
“Survei CRC sering meleset dan membuat kandidatnya terkecoh dengan hasil survei. Yang kami tahu, Pimpinan CRC pernah dicari-cari oleh Timses Paslon yang merasa terkecoh dengan survei yang dilakukan CRC di Pilkada Takalar tahun 2018,” ujar Fadli.
Menurut Fadli, ada beberapa publikasi hasil riset lembaga survey yang digunakan Tim Appi-Rahman, tapi tidak dengan CRC. Kata dia, hasil survei adalah bahan kajian untuk mengukur progress upaya elektoral dan merumuskan tahapan strategi. Kata dia, keliru menggunakan kajian survei yang akan terjerumus dalam kesesatan opini elektoral.
“Kami cenderung mengamini publikasi riset Roda Tiga Konsultan yang mengukur secara longitudinal dalam 4 kali survei sejak Agustus hingga pertengahan November. Informasi secara kontinyu tentu lebih layak dipercaya daripada informasi yang insidentil seperti yang dilakukan oleh CRC,” kata Fadli
Dia menambahkan, jika melihat progress elektoral Appi-Rahman yang  diukur secara internal dan membandingkan dengan potret dari luar oleh Roda Tiga Konsultan, terlihat Appi-Rahman di ambang kemenangan dan akan menambah “pengalaman buruk” CRC setelah Wajo dan Takalar.
Terkait tudingan lembaganya tidak kredibel melakukan survei di Pilkada, Herman Heizer mengatakan, bahwa CRC hanya menyajikan potret survei dan riset berdasarkan hasil survei. “CRC tidak pernah menjanjikan kemenangan bagi Paslon,” kata Herman.
Lanjut, Herman bilang, CRC tidak pernah mentoleransi untuk bermain-main dengan angka-angka survei, apalagi merekayasa hasil. Sebab, kata dia, pekerjaannya ini menjual kepercayaan. “Sekali bermain-main, orang tidak akan percaya lagi, dan itu berarti tamat,” tegas Herman Heizer. #adezakaria