Kunjungi Pesantren Istiqamah, Bupati Ingin Maros Jadi Kota Santri

Bupati Maros HAS Chaidir Syam harapkan Maros menjadi salah satu Kota Santri di Sulsel. (Foto: indra_menit)

menitindonesia, MAROS – Bupati Maros, H Andi Syafril Chaidir Syam melakukan kunjungan silaturahmi ke Pesantren Darul Istiqamah Maros, sekaligus menghadiri acara pernikahan salah satu alumni santri, pada Minggu (28/2/2021), kemarin.
Di hadapan para pengasuh Pesantren Istiqamah, Chaidir Syam menyampaikan harapannya, agar Kabupupaten Maros menjadi Kota Santri di Sulsel.Ia melihat, keberadaan psantren di Maros tumbuh dan orang tua banyak yang menyekolahkan anaknya ke pesantren.
Bahkan, kata dia, warga di luar Maros pun banyak yang membawa anaknya ke Maros untuk berlajar di Pesantren.
“Kami berharap, dengan semakin banyaknya pesantren-pesantren yang perlahan mulai tumbuh di Maros, maka Maros bisa menjadi kota santri untuk wilayah Sulsel. Apalagi Pesantren Darul Istiqamah merupakan pesantren tertua di Maros. Dan sudah banyak alumni santri-santrinya yang sukses di berbagai bidang,” ujar Chaidir Syam.
Menurut Chaidir, Kabupaten Maros memiliki beberapa pesantren yang cukup memiliki nama besar dan terkenal. Bahkan beberapa di antaranya telah menelurkan alumni-alumni terbaik dan mengharumkan nama Maros.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Darul Istiqamah, KH M Arif Marzuki mengatakan, untuk memajukan dan mengembangkan pondok pesantren, maka pihaknya telah menyerahkan seluruh lokasi pesantren kepada Yayasan Pembina Dakwah Darul Istiqamah sebagai wakaf.
“Di hadapan para undangan, Bupati Maros, Kandepag dan seluruh jajaran tenaga pengajar, saya menyerahkan seluruh lokasi pesantren Darul Istiqamah kepada Yayasan Pembina Dakwah Darul Istiqamah sebagai wakaf. Semoga pengelolaannya bisa lebih baik dan lebih maju,” harap KH Arif Marzuki. (indra sadli pratama)