Wakil Ketua Komisi II DPRD Maros Amril, SE didampingi Plt Kadishub Maros Muhammad Ferdiansyah menerima puluhan massa PP yang protes demo truk proyek KA trans Sulawesi. (Foto: Ist_menit)
menitindonesia, MAROS – Wakil Ketua Komisi II DPRD Maros Amril, SE, menerima aspirasi massa Pemuda Pancasila (PP) yang memprotes sopir truk proyek rel kereta api yang dinilai ugal-ugalan. Puluhan pengunjuk rasa diterima di ruang rapat Komisi II, Gedung DPRD, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Maros, Senin (14/6/2021).
Pengunjuk rasa memprotes banyaknya mobil truk yang lalu lalang di wilayah Kecamatan Maros Baru yang menjadi area pembangunan rel kereta api yang mengakibatkan dampak lingkungan, seperti debu dan batu kerikil yang terhambur di sepanjang jalan.
Massa juga meminta Dinas Perhubungan Maros untuk menghentikan aktifitas mobil-mobil truk yang dinilai meresahkan warga.
Saat menerima puluhan massa pengunjuk rasa ini, Amril menjelaskan bahwa proyek pembangunan jalur rel kereta api yang diprotes itu merupakan proyek strategis nasional (PSN).
“Justru kita harus mendorong proses percepatan pembangunan ini agar bisa berjalan dengan baik. Kalau ada dampak yang ditimbulkan, kita carikan solusi yang terbaik tanpa menghambat pelaksanaan proyek,” kata Amril, didampingi oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Maros, Muhammad Ferdiansyah.
Ia juga meminta agar Dinas Perhubungan segera mencari solusi yang tepat terhadap dampak yang ditimbulkan oleh truk angkutan proyek, seperti adanya debu beterbangan dan batu kerikil yang jatuh di jalan agar diantsipasi.
Sementara itu, Plt Kadishub Maros Ferdiansyah, berjanji akan segera menindak lanjut saran DPRD Maros dan aspirasi pengunjuk rasa untuk mencarikan solusi terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan truk-truk proyek.
“Kami akan koordinasi dengan kontraktor yang mengerjakan proyek jalur rel kereta api agar mengontrol supir-supir truk proyek, agar tidak ugal-ugalan, dan meminta mereka melakukan penyiraman di sepanjang jalan yang dilalui dan rawan menimbulkan polusi debu,” ujar Ferdiansyah. (roma)