menitindonesia, MAROS – Meningkatnya trend Covid-19 di Maros, membuat Bupati Maros AS Chaidir Syam rencananya akan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro terbatas di wilayah Kabupaten Maros.
Chaidir mengatakan, keputusan menerapkan PPKM ditempauh setelah ia mengikuti rapat monitoring dan evaluasi penanganan Covid-19 bersama Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
“Plt Gubernur meminta agar pemerintah daerah mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 dengan melakukan PPKM. Posisi Maros saat ini berada di zona kuning, sehingga akan diterapkan PPKM level empat, diberlakukan secara mikro dan terbatas,” ujar Chaidir Syam, Kamis (8/7/2021).
Dalam waktu dekat, kata dia, akan mengeluarkan surat edaran bupati mengenai penerapa PPKM mikro dan terbatas. Chaidir bilang, semua aktivitas masyarakat akan dibatasi, misalnya mengetatkan protokol kesehatan di tempat-tempat umum dan di rumah ibadah.
Meskipun memberlakukan PPKM berksala mikro, kata dia, tempat-tempat umum lainnya masih bisa dioperasikan namun hanya dengan kapasitas 50 persen, dan jam operasinya sampai jam 22.00 Wita.
Jadi semua tempat-temap umum, rumah makan, cafe atau warkop hanya diizinkan buka sampai Jam 10 malam,” ujarnya.
Chaidir juga mengatakan, jika dalam pelaksanaan PPKM level empat nanti, ternyata jumlah kasus Covid-19 meningkat, maka jam operasional akan diturunkan menjadi pukul 20.00.
Selain penerapan PPKM, dia juga menyampaikan akan bersama jajaran kepolisian akan menggalakkan operasi yustisi dan menghimbau agar masyarakat selalu mengenakan masker, apalagi kalau berada di tempat-tempat umum.
“Sekarang mulai lagi banyak warga yang teledor tidak menggunakan masker, makanya kita akan galakkan operasi yustisi agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan,” ucanya.
Untuk menciptakan herts imunity, Chaidir bilang akan tetap memaksimalkan gerakan vaksinasi agar imunitas tubuh masyarakat dapat meningkat melawan virus Covid-19.
Diketahui, total kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Maros sebanyak 1.753 kasus, yang sembuh 1.643, positif 83 orang, dan meninggal 27 orang. (roma)