menitindonesia, JAKARTA – Rencana pertemuan antara Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), merupakan simbol hubungan baru antara kedua partai setelah 20 tahun lebih terjebak dalam ‘politik bawa perasaan’ (baper).
Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut pertemuan kedua tokoh partai itu, nanti bisa membangun kerja sama untuk menatap masa depan.
“Mudah-mudahan generasi baru ini tak meninggalkan dendam, tidak meninggalkan masa-masa di mana politik-politik baper sebelumnya, kita hilangkan lah,” kata Andi melalui pesan suara, Sabtu (10/6/2023).
Menurut Andi Arief, rencana pertemuan Puan Maharani dengan AHY ini adalah hal yang baik untuk kemajuan politik. Apalagi, kata dia, untuk pertama kalinya secara resmi sejak 2004, selama 20 tahun, hubungan PDIP – Demokrat mengalami kendala untuk bisa bertemu dan bekerjasama.
Lebih lanjut, Andi Arief mengatakan pertemuan Puan – AHY ini nanti, jadi sebuah gambaran bahwa harus ada perubahan politik pada generasi baru, bukan hanya Demokrat dan PDIP tapi semua partai politik.
Pertemuan Puan dengan AHY nanti, ujar dia, juga diharapkan tak hanya bicara tawaran posisi cawapres. Menurut Andi, persoalan itu terlalu kecil dibahas dua partai. Ia menginginkan pertemuan Demokrat dengan PDIP membahas persoalan bangsa dan kedua partai ini harus bekerja sama dalam mengatasi persoalan bangsa.
“Kita menatap ke depan bersama, tetapi jangan dipandang hanya soal capres-cawapres saja. Harus menyeluruh. Kami menyambut baik,” ucapnya.
Andi belum bisa memastikan kapan pertemuan AHY dengan Puan akan dilakukan. Dia mengatakan pertemuan itu masih disiapkan oleh kedua partai. “Akan kita terus komunikasikan. Soal waktu kapan tentu akan kita bicarakan,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada rencana Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Beberapa hari terakhir, PDI Perjuangan membuka diri untuk bekerja sama dengan Demokrat dalam pilpres. AHY pun disebut masuk bursa cawapres Ganjar Pranowo.
Hubungan Demokrat dengan PDI Perjuangan sejak Pilpres 2004 tidak pernah lagi harmonis. Kala itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencalonkan diri sebagai calon presiden petahana. Partai Demokrat mencalonkan bekas Menko Polkam di Kabinet Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai capres.
SBY mengalahkan Megawati di Pilpres dan menggantikan Megawati. SBY menjadi Presiden ke enam Republik Indonesia 2004 -2014. PDI Perjuangan memilih jalan oposisi selama pemerintahan SBY. (andi endeng)