Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Desak Pemerintah Lanjutkan Kebijakan SBY Angkat Honorer Jadi ASN

Wakil Ketua MPR Sjarief Hasan menerima aspirasi tenaga honorer. (Ist)
menitindonesia, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan menerima 45 delegasi tenaga honorer dari Aliansi Honorer Nasional (AHN) di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

BACA JUGA:
Gubernur Andi Sudirman Pilih Putra Luwu Raya Jabat Karo Umum Pemprov Sulsel, Ini Kata Guru Besar Unhas

Delegasi honorer ini menyampaikan langsung keluhan mereka selama ini. Mereka merasa tidak pernah dihargai lagi oleh pemerintah saat ini, meskipun mereka telah mengabdi kepada bangsa dan negara.
Mendengar aspirasi para honorer itu, Syarief bilang, pemerintah saat ini memang terkesan mengabaikan peran honorer dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA:
Jokowi Cenderung Dukung Prabowo, Peneliti LKP: Pengaruh PDIP Tumpul di Istana, Sama Luhut Saja Mereka Keok

“Tidak seperti di masa pemerintahan SBY, tenaga honorer sangat diperhatikan,” kata Syarief Hasan didampingi Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Prof Dr Ir Mohammad Jafar Hafsah, MT dan Wakil Kepala Bappilu Partai Demokrat, Andi Nurpati.
Bahkan, lanjut Syarief, di masa pemerintahan Presiden Jokowi, kesempatan tenaga honorer untuk menjadi ASN justru tertutup. “Padahal setiap warga negara berhak mendapatkan penghidupan yang layak, ini amanah konstitusi negara kita, Pasal 27 UUD 1945. Amanah itu jelas bisa dibaca oleh pemegang kekuasaan,” katanya.
Syarief juga menegaskan, sebagai pimpinan MPR, aspirasi para tenaga honorer ini akan dia teruskan kepada pemerintah untuk diberikan ruang kembali semua tenaga honorer bisa diangkat menjadi ASN.
“Ini wajar dilakukan, karena tenaga honorer sudah membuktikan darma baktinya. Bisa dilihat pada masa covid, honorer kesehatan tak memperhitungkan keselamatan dirinya untuk memberikan pelayanan,” ujar Syarief. (AE)