Foto: Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Setelah dideklarasikan menjadi cawapres mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024, Cak Imin ditolak menghadiri acara MTQ di Banjarmasing. (ist)
menitindonesia, JAKARTA – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, ditolak hadir pada acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional yang digelar di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Selasa (5/9/2023).
Cak Imin sudah berada di lokasi acara karena diundang sebagai Wakil Ketua DPR dengan agenda membuka acara tersebut. Namun, saat tiba di lokasi, Cak Imin ditolak membuka acara.
Menurut Cak Imin, Bupati Tanah Laut meminta panitia agar menolak Cak Imin membuka acara, dan meminta Cak Imin meninggalkan lokasi MTQ Internasional tersebut. Bahkan, ujar Cak Imin, Bupati juga menolak acara digelar jika Cak Imin masih berada di lokasi acara.
Saat tiba di lokasi acara, menurut Cak Imin, tiba-tiba KH Saifullah Ma’shum datang dan menangis-nangis meminta maaf agar bekas Menteri Tenaga Kerja itu meninggalkan lokasi. “Pak Bupati tak berkenaan dan lebih baik tak ada acara daripada saya yang membuka,” kata Cak Imin kepada sejumlah wartawan di kantor DPP NasDem, Rabu (6/9/2023).
Bakal Calon Wakil Presiden pendamping Anies Baswedan, itu menerima penolakan dirinya membuka acara. Ia memutuskan tetap hadir dan hanya untuk menyaksikan acara. Namun, K.H. Saifullah pun meminta Cak Imin agar meninggalkan lokasi acara, karena MTQ Internasional itu tak akan dilaksanakan jika Cak Imin masih ada di lokasi. “Saya marah, karena saya kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin. Saya minta untuk diganti,” katanya.
Saat ingin berfoto di depan back drop acara MTQ Internasional ini, Cak Imin juga ditolak. Lampu back drop dimatikan sehingga ia membatalkan berfoto dan langsung meninggalkan lokasi. “Backdropnya videotron, ternyata dimatikan juga dan saya putuskan untuk pulang,” katanya. (AE)
