menitindonesia, MAKASSAR – Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) dikabarkan mengutus Ketua Bappilu Gerindra Sulsel, Harmansyah menemui khusus Danny Pomanto di kediaman Danny, Jalan Amirullah, Senin (27/5/2024).
Pertemuan utusan AIA dengan Danny ini dilakukan sehari setelah Partai NasDem menetapkan pasangan Bakal Calon Gubernur, Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi (ASS – Fatma) di Pilgub Sulsel 2024.
Untuk diketahui, Wali Kota Makassar dua periode itu, disebut-sebut bakal menjadi rival ASS di Pilgub Sulsel. Danny membenarkan dirinya akan maju di Pilgub Sulsel karena panggilan nuraninya untuk membangun Sulsel menyongsong masa depan yang lebih baik.
Terkait pembicaraannya dengan Harmansyah, Danny tak memungkiri, selain bersilaturahmi, keduanya juga membicarakan dinamika politik menjelang Pilgub Sulsel.
“Kami sudah lama berteman. Seperti kakak dan adik. Jadi kami sudah biasa bersilaturahmi dan berdiskusi, termasuk membahas topik politik yang aktual, seperti Pilgub nanti,” kata Danny Pomanto.
Sebelumnya, seluruh Ketua DPC Partai Gerindra Sulsel telah menyatakan sikap untuk mendorong AIA maju di Pilgub. Dari sumber di Partai Gerindra yang tak ingin disebut namanya, menyebutkan, meskipun sudah ada dorongan dari struktur partai kepada AIA, Partai Gerindra tetap akan melakukan komunikasi politik dengan para bakal calon yang berpotensi memenangkan Pilgub.
“Danny berpotensi memenangkan Pilgub. Jadi wajar jika didekati oleh partai-partai, termasuk oleh Gerindra. Apalagi Danny punya pengalaman kerjasama politik dengan Gerindra dan berhasil memenangkan Pilwalkot Makassar 2020 silam,” ujar sumber tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Umum Gerindra Sulsel, Darmawansyah Muin mengatakan, dirinya tidak mengetahui adanya pertemuan yang dilakukan Harmansyah dengan Danny Pomanto. “Saya belum diberitahu terkait apa pertemuan mereka,” katanya.
Selain itu, Darmawansyah juga mengklarifikasi terkait kabar ada dua nama bakal calon yang dikirim ke DPP Gerindra, yakni ASS dan Danny Pomanto. Meski demikian, Wakil Ketua DPRD Sulsel ini mengatakan, untuk penetapan calon gubernur nanti, ditetapkan oleh Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
“Jadi kita tidak boleh mendahului keputusan ketua umum karena ini kewenangan ketum (Prabowo Subianto). Kami tidak bisa berkomentar banyak sebelum ada keputusan,” ujar dia.
Sinyal Politik Golkar
Selain Partai Gerindra, juga Ketua DPD Partai Golkar Sulsel, H. Taufan Pawe mengungkapkan sinyal politik Golkar,yang ingin mendorong kadernya sendiri bertarung di Pilgub Sulsel. Maka, secara tersirat, Golkar sulit berkoalisi dengan Partai NasDem yang telah menetapkan paket pasangan calon ASS-Fatma. Keduanya bukan kader Golkar.
“Koalisi Pilgub Sulsel 2024 masih dinamis. Yang pasti Golkar mau dorong kadernya sendiri,” kata Taufan Pawe, Selasa (28/5/2024).
Dari pernyataan Taufan tersebut, tersirat adanya peluang poros koalisi untuk menciptakan penantang bagi paslon petahana (ASS-Fatma)–yang diusung oleh NasDem dan PAN itu–sangat terbuka. Sehingga peluang Wali Kota Makassar Danny Pomanto berpasagan dengan kader Golkar Indah Putri (Bupati Luwu Utara) atau dengan Adnan Purichta Ichsan (Bupati Gowa) sangat terbuka lebar. “Saya masih minta dulu petunjuk DPP. Yang jelas, ada kader Golkar di kedepankan,” ujarnya.