Prabowo Batal Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim di Langkawi karena Sakit Demam

FOTO: Presiden RI, Prabowo Subianto. (ist)

menitindonesia, JAKARTA – Presiden Indonesia Prabowo Subianto dikabarkan sedang sakit demam, sehingga pertemuannya dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim yang dijadwalkan berlangsung hari ini di Pulau Langkawi terpaksa dibatalkan.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Anwar melalui akun media sosial X (Twitter) pada Senin (23/12/2024).
“Saya dan keluarga sudah menunggu di Pulau Langkawi untuk menerima kunjungan sahabat, Presiden Prabowo Subianto, hari ini,” tulis Anwar.
BACA JUGA:
Kepala BPOM Taruna Ikrar Fasilitasi Riset Inovasi Unhas Melalui Program Pangan Aman Goes to Campus
Namun, lanjut Anwar, Prabowo menghubunginya tadi malam dan meminta menunda pertemuan selama beberapa hari ke depan karena sedang mengalami demam.
“Saya mendoakan agar Presiden Prabowo segera diberi kesembuhan dan rencana pertemuan kedua negara dapat segera terlaksana,” ujar Anwar.

Agenda Lanjutan Anwar Ibrahim dan Isu Regional

Anwar juga mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadwalkan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, pada 26 Desember 2024. Pertemuan ini akan membahas kerja sama ASEAN untuk meningkatkan kesejahteraan di kawasan tersebut.
BACA JUGA:
Resmi Dilantik, IKA Unhas Banten Fokus Tingkatkan SDM dan Mitigasi Bencana
“Insyaallah, pada 26 Disember ini, saya juga dijadwalkan bertemu Thaksin untuk membahas isu-isu strategis ASEAN,” tambahnya.

Lawatan Prabowo Sebelumnya ke Mesir

Sebelum dijadwalkan bertemu dengan Anwar, Prabowo telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Mesir dari 17 hingga 19 Desember 2024. Ia menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8, yang mempertemukan delapan negara berkembang anggota D-8, termasuk Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turkiye, dan Pakistan.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, pada 18 Desember 2024.
“Kami membahas penguatan kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan melalui pembentukan Preferential Trade Agreement (PTA) serta pengembangan budaya seperti promosi pencak silat yang kini diminati generasi muda Mesir,” ungkap Prabowo.

Komitmen untuk Palestina dan Islam Moderat

Prabowo dan El-Sisi juga sepakat memperkuat dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan menerapkan solusi dua negara.
“Kami akan bekerja sama dengan Mesir untuk mendukung perdamaian di Palestina dan mendorong solusi dua negara sebagai langkah yang mendesak,” tegas Prabowo.
Keduanya juga menekankan pentingnya mempromosikan Islam moderat sebagai bentuk perlawanan terhadap ekstremisme dan Islamofobia.
“Kita harus menjaga dan mempromosikan Islam yang moderat, toleran, dan inklusif untuk melawan radikalisme,” tandas Prabowo.

(akbar endra – AE)