
menitindonesia, MAROS – Rumah jabatan Bupati Maros yang biasanya lengang di atas jam 22.00, mendadak dibanjiri tamu. Mereka berasal dari berbagai kalangan, mulai dari ibu-ibu majelis taklim hingga anak-anak milenial.
Mereka datang untuk menyampaikan Selamat Ulang Tahun kepada Bupati Maros, Chaidir Syam yang usainya genap 48 tahun di hari ini, Minggu (02/02/2025).
Selain warga, sejumlah kolega dan pejabat juga terlihat datang, seperti Anggota DPRD Sulsel, Muh Irfan AB, Ketua DPRD Maros, Gemilang Pagessa, beserta sejumlah anggota DPRD lainnya dan juga para camat.
Meski hanya digelar secara sederhana, kemeriahan acara ulang tahun Chaidir Syam itu begitu terasa saat tepat pukul 12.00 Wita. Seluruh tamu berkumpul di aula belakang menyambut Bupati Maros bersama istrinya, Ulfiah Nur Yusuf Chaidir yang langsung disuguhkan beberapa kue ulang tahun.
“Malam ini saya terharu. Terima kasih semua saya ucapkan kepada saudara-sadaraku semua atas doanya. Alhamdulillah kita semua diberikan kesehatan dan tetap dalam lindungan Allah SWT,” kata Chaidir Syam menyambut seluruh tamunya.
BACA JUGA:
Telah Mengabdi di PAN 25 Tahun, Jadi Alasan Kader Muda Dukung Chaidir Syam Pelanjut Ashabul Kahfi
Profil Chaidir Syam
Chaidir Syam yang memiliki nama lengkap, Andi Syafril Chaidir Syam lahir pada 02 Februari tahun 1977 sebagai anak semata wayang dari pasangan Andi Syamsuddin dan Andi Nadjemiah, pegawai negeri biasa. Saat duduk di bangku SMA, ayahnya wafat dan sejak itu Chaidir fokus membantu dan menemani ibunya.
Sejak di bangku kuliah, Chaidir dikenal sebagai seorang aktivis mahasiswa yang merintis karir organisasinya mulai dari lembaga kemahasiswaan di kampus, lembaga kepemudaan Muhammadiyah dan juga lembaga kemahasiswaan daerah, yakni Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros. Di tahun 2000 hingga 2002, Chaidir lalu berhasil menjabat sebagai ketua Umum HPPMI.
Berbekal pengalaman di organisasi mahasiswa dan kepemudaan, Chaidir juga terlibat aktif dalam berbagai proyek pemberdayaan masyarakat dari lembaga donor dunia. Ia bahkan pernah menjabat sebagai asisten City Forum Spesialist dan Urban Coordinator program SWASH CARE International Indonesia.

Karir Politik Chaidir Syam
Dari sisi Karir poltitik, Chaidir Syam yang memang lahir dari rahim organisasi kepemudaan Muhammadiyah, memilih untuk bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) yang digagas oleh Amin Rais sebagai patron Muhammadiyah kala itu. Lalu pada Pemilu 1999 Chaidir memulai debutnya terjun di kancah politik praktis sebagai Calon Anggota (Caleg) DPRD Maros diusia 22 tahun.
Awal karir politik Chaidir terbilang tidak mulus. Pemilu 1999 tak berpihak padanya karena sistem pemilihan Caleg di masa itu masih berdasarkan nomor urut yang ditentukan oleh Partai. Meski tak terpilih, Chaidir tetap mejadi kader PAN yang selalu aktif dalam kegiatan partai.
BACA JUGA:
Disebut Paling Layak Jadi Ketua PAN Sulsel, Chaidir Syam: Saya Siap!
Karena loyalitasnya di Partai berlambang matahari itu, tahun 2005, ia dipilih menjadi Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Maros yang diketuai oleh, Hatta Rahman. Dua tahun berselang, Chaidir juga dipercaya sebagai Ketua DPD BM (Barisan Muda) PAN Maros dan pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) BM PAN Sulsel.
Pada Pemilu 2004, Chaidir kembali maju sebagai Caleng DPRD Maros. Sayangnya, dirinya kembali gagal. Namun pada tahun 2007, ia memperoleh kesempatan menjadi legislator melalui jalur Pergantian Antar Waktu (PAW). Dimana saat itu, anggota DPRD Maros, Andi Sompa dari Dapil III, keluar dari PAN.
Sejak menjadi legislator itulah, karir Politik Chaidir terus menanjak. Ia kembali terpilih menjadi wakil rakyat Kabupaten Maros periode pada Pemilu 2009. Setahun setelahnya, ia diangkat menjadi Wakil Ketua I untuk menggantikan posisi M. Hatta Rahman yang maju dan ikut kontestasi di Pilkada Maros 2010.
Pada Pemilu berikutnya, yakni tahun 2014, ia kembali terpilih menjadi anggota DPRD Maros dengan perolehan suara tertinggi diantara legislator-legislator lainnya di Kabupaten Maros. Tak hanya itu, PAN yang menjadi pemenang Pemilu di Maros mengantarkannya menjadi Ketua DPRD Maros periode 2014–2019.
Bermodalkan posisinya sebagai Ketua DPRD Maros, Ia kembali terpilih sebagai wakil rakyat untuk periode 2019–2024 dengan jabatan sebagai Wakil Ketua I. Pada 2 September 2020, ia mengundurkan diri sebagai legislator DPRD Kabupaten Maros dengan alasan ikut mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Kabupaten Maros pada Pilkada Maros 2020.
BACA JUGA:
Jelang Musda PAN Sulsel, Pengamat: Sosok Chaidir Syam Paling Layak Gantikan Ashabul Kahfi
Maju Di Pilkada
Pada debut awalnya di Pilkada Maros tahun 2020, Chaidir Syam memilih berpasangan dengan Suhartina Bohari diusung 4 Partai Politik dengan perolehan 13 kursi di DPRD Maros. Chaidir – Suhartina melawan dua pasangan lainya, Andi Tajerimin Nur berpasangan Havied Pasha dan Harmil Mattotorang berpasangan Ilham Nadjamuddin.
Ditengah dinamika politik yang cukup kometitif, Pasangan Chaidir – Suhartina yang mengusung tagline Maros Keren, berhasil unggul dari dua lawanya dengan perolehan suara 82.770 atau sebanyak 42,32 persen. Disusul Harmil – Ilham 64.512 atau 32,98 persen suara, lalu Tajerimin – Havied dengan perolehan 48.308 atau 24,70 persen suara.
Dimasa periode awal kepimpinan Chaidir Syam bersama Suhartina Bohari terbilang sangat mulus. Tingginya angka kepuasan masyarakat atas kinerja pemerintah, ternyata berdampak secara politik. Sejak awal pendaftaran calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada 2024 tak disambut antusias oleh para politisi lainnya. Akhirnya, Paslon Chaidir – Suihartina melenggang dengan mengantongi seluruh dukungan Partai Politik melawan Kolam Kosong atau Kotak Kosong.

Prahara Jelang Penetapan Calon
Di tengah proses hingar bingar pencalonan kembali pasangan Chaidir – Suhartina itu, tiba-tiba muncul prahara yang membuat kehebohan seluruh negeri. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maros mengumumkan, Calon Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari Tidak Memenuhi Syarat (TMS) untuk maju karena positif Narkoba jenis sabu-sabu, berdasarkan pemeriksaan BNN Sulsel.
Prahara inipun membuat, Chaidir terpaksa mencari pengganti calon wakilnya agar Pilkada Maros tetap bisa dilangsungkan 27 November 2024. Di tengah tenggak waktu yang sangat singkat, Chidir memilih seorang birokrat, Muetazim Mansyur, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) menggantikan Suhartina.
