Wali kota Makassar, Danny Pomanto memberikan sambutan dalam Rakorsus Pendapatan yang digelar oleh Bapenda Kota Makassar, di The Stones Hotel Legian Bali, Kamis (06/02).
menitindonesia, MAKASSAR – Masa kepemimpinan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, selama dua periode berakhir dengan pencapaian gemilang.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar menembus angka Rp1,6 triliun, sebuah pencapaian yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 yang menargetkan PAD Rp2 triliun.
Capaian ini menunjukkan pertumbuhan signifikan, mengingat saat awal menjabat, PAD mengalami lonjakan hingga 300%. Meski demikian, Danny Pomanto menegaskan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengelola pendapatan untuk terus mengawal target ambisius Rp2 triliun.
Dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pendapatan yang diselenggarakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar di The Stones Hotel, Legian, Bali, Kamis (6/2/2025), Danny Pomanto menekankan pentingnya mempertahankan tradisi kerja yang telah terbangun selama 10 tahun terakhir.
“Peningkatan PAD 300% ini adalah pencapaian luar biasa yang jarang terjadi di pemerintahan daerah. Kita sudah mencapai Rp1,6 triliun, dan dengan semangat yang sama, saya yakin target Rp2 triliun dapat diraih,” ungkapnya.
Danny Pomanto juga berpesan kepada seluruh OPD untuk membantu pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota baru, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (Appi-Aliyah), dalam upaya peningkatan PAD.
“Tradisi yang telah kita bangun selama ini harus terus dilanjutkan. Saya harap seluruh OPD yang berkontribusi dalam pendapatan, baik dari retribusi maupun pajak, terus melaporkan dan bekerja sama dengan wali kota dan wakil wali kota baru,” tambahnya.
Salah satu kebanggaan terbesar Danny Pomanto di akhir masa jabatannya adalah meninggalkan pemerintahan dalam kondisi sehat tanpa utang. Hal ini memastikan transisi kepemimpinan yang lebih lancar tanpa beban keuangan bagi pemerintahan berikutnya.
“Saya bersyukur bahwa kita meninggalkan Makassar tanpa utang. Ini akan menjadi pondasi yang kokoh bagi pemerintahan baru. Mari kita doakan Appi-Aliyah dan kabinetnya agar bisa membawa Makassar lebih baik ke depan,” tuturnya.
Dengan capaian impresif ini, estafet kepemimpinan Makassar kini beralih ke tangan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham. Tantangan ke depan adalah mempertahankan momentum pertumbuhan dan merealisasikan target PAD Rp2 triliun demi kesejahteraan masyarakat Makassar.