Ketua Umum Pengurus Pusat JMSI Periode 2025-2030 Teguh Santosa, mengumumkan kepengurusan baru JMSI.
Teguh Santosa resmi mengumumkan susunan Pengurus Pusat JMSI periode 2025-2030. Dengan format lebih ramping, kepengurusan ini fokus pada penguatan bisnis media, jurnalisme berkualitas, dan transformasi digital.
Transformasi Digital dan Bisnis Media Jadi Fokus Kepengurusan Baru JMSI 2025-2030
menitindonesia, JAKARTA – Seminggu pasca terpilih kembali sebagai Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Dr. Teguh Santosa bergerak cepat. Ia langsung merampungkan susunan Pengurus Pusat JMSI periode 2025–2030 dan menetapkannya melalui Surat Keputusan No. 1/PP/SK/JMSI/VII/2025.
Yang menarik, struktur organisasi kali ini dirancang lebih ramping dan fokus. “Kami menekankan tiga sektor utama: penguatan kapasitas bisnis media, peningkatan kualitas jurnalisme, dan transformasi IT serta digitalisasi,” kata Teguh dalam keterangannya, Selasa (1/7/2025).
Dalam struktur baru ini, posisi strategis Wakil Ketua Umum diisi oleh Dr. Eko Pamuji—mantan Sekjen JMSI sebelumnya—bertukar peran dengan Dr. Rahimandani yang kini menjabat Sekjen. Rahimandani akan dibantu oleh Sabri, SKM., M.Kes sebagai Wakil Sekjen, dan posisi Bendahara Umum dipegang oleh Akhiruddin Mahyuddin.
Yang baru di periode ini adalah penunjukan Ketua Harian, posisi yang diserahkan kepada Ari Rahman, sosok yang selama ini aktif sebagai Ketua Bidang Sekretariat dan Pendataan Anggota.
“Kami ingin organisasi ini lebih lincah, lebih fokus pada hasil, bukan hanya struktur,” tegas Teguh.
Bidang organisasi dipegang Dr. Faisal Mahrawa dengan sekretaris Yayan Sopyani Al Hadi. Untuk menjaga mutu jurnalisme, Dino Umahuk (Maluku) ditunjuk sebagai Ketua Bidang Jurnalisme Berkualitas, didampingi Satria Utama Batubara (Riau) dan praktisi radio Ninding Julius Permana.
Menjawab tantangan era digital, Teguh mempercayakan Herwan Acong memimpin Bidang Platform Digital. Herwan dibantu oleh Rohadi dan Ejang Hadian.
Dorong Ekonomi Kemandirian Ekonomi Media
Untuk mendorong kemandirian ekonomi media, Pandji Weskantio didapuk memimpin Bidang Potensi Daerah, didampingi Akbar Endra. “Diversifikasi usaha adalah kunci menjaga independensi redaksi,” ujar Teguh.
Selain itu, ada pula Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antar Lembaga yang dipimpin I Wayan Sudane bersama Irwansyah. Sedangkan urusan advokasi dan pengembangan bisnis ditangani oleh Lembaga Kerjasama Bisnis dan Advokasi yang dipimpin oleh Zulpen Zuhri, Kadafi Azwar, dan Revy Alicya.
Riki Susanto dari Bengkulu dipercaya sebagai Kepala Sekretariat, dibantu oleh Nurfaiza Al Adabiyah dan Jamaluddin. Tak ketinggalan, tim hukum JMSI diperkuat oleh tiga penasihat hukum: Novermal Yuska, Hardi Firman, dan Eko Sembiring.
Teguh menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa Dewan Pembina dan Dewan Pakar JMSI akan segera diumumkan. (*)