menitindonesia, JAKARTA – Mantan Menteri Sekretaris Kabinet era Presiden SBY, Dipo Alam, menyindir Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko melalui cuitannya di Twiter, Kamis (11/3/2021).
Dipo mengunggah foto dirinya sedang bersalaman dengan Jenderal TNI Moeldoko saat usai dilantik Presiden SBY sebagai Panglima TNI, di Istana Negara, Jakarta. Dipo mencuit komentarnya terhadap foto unggahannya itu.
“Ketika dilantik oleh Presiden SBY di Istana, saya Selamati Panglima TNI Moeldoko, sambil pandang matanya: berharap adab kekeluargan TNI dijaga dalam kepatutan, kekompakan, kesatuan dan kehormatan pada seniornya…kini PUPUS, tergoda oleh kekuasaan..?,” tulis Dipo Alam pada akun Twiter @dipoalam49.
Pasca KLB Partai Demokrat Dili Serdang, Sumatera Utara, pada Jumat (5/3) lalu., suhu politik meninggi.
KLB tersebut dianggap ilegal dan kecaman terhadap Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Dili Serdang Moeldoko, muncul dari sejumlah elit yang menilai sikap Moeldoko mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat dari AHY itu, sebagai tindakan tidak kesatria.
Sebelumnya, mantan Menkumham 2004-2007, Prof Dr Hamid Awaluddin, SH, MH, mengeritik langkah politik Moeldoko melakukan kudeta Partai Demokrat sebagai tindakan yang tidak beretika dan jauh dari sifat kesatria.
Hal sama juga disampaikan oleh dua mantan Panglima TNI, yakni Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo dan Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto.
Gatot maupun Djoko mengatakan, apa yang dilakukan Moeldoko terhadap Partai Demokrat sebagai tindakan yang tidak mencerminkan jiwa kesatria seorang prajurit dan membuat TNI yang saat ini aktif merasa malu.
Pada kesempatan lain, Moeldoko mengatakan, bahwa sebelum KLB digelar, sejumlah kader PD mendatanginya untuk curhat dan meminta dia memimpin Partai Demokrat melalui KLB.
Moeldoko mengaku bersedia menerima tawaran tersebut dengan syarat KLB dan penetapan dirinya sebagai ketua umum benar-benar dilakukan sesuai dengan AD ART Partai Demokrat. (andi ade zakaria)