Taufan Pawe Perintahkan Ina Kartika Cs Perjuangkan Stadion Mattoangin di DPRD Sulsel

Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe. (Foto: Ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe menginstruksikan kepada Ketua DPRD Sulsel dan seluruh Anggota Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulsel agar bermitra dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan mendukung kebijakan Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Hal ini disampaikan Taufan saat dia berada di ruang Fraksi Partai Golkar di Gedung DPRD Sulsel, usai menghadiri pelantikan antar waktu Arfandi Idris sebagai Anggota DPRD Sulsel, Rabu (17/3), lalu.
Dalam rilis yang diterima, Taufan mengarahkan anggota Fraksi Golkar Sulsel peka terhadap masalah yang berkembang di tengah masyarakat Sulsel. Salah satunya, yakni polemik pembangunan Stadion Mattoangin yang kini sudah rata dengan tanah.
Awalnya, Stadion Mattoangin hendak dibangun menjadi Stadion bertaraf internasional dan megah, namun pasca penangkapan Gubernur Sulsel (non aktif) HM Nurdin Abdullah oleh KPK, pembangunan stadion bersejarah ini menjadi polemik.
“Stadion ini sangat strategis, ikon sepak bola Sulsel, melahirkan bibit-bibit unggul sepak bola. Apalagi ini stadion memiliki sejarah panjang. Kebanggaan masyarakat Sulsel. Stadion ini merupakan bagian dari harga diri masyarakat Sulsel,” kata Taufan seperti dikutip dalam rilis.
Diketahui Taufan Pawe juga adalah penggemar olah raga sepak bola dan juga pernah menjadi pemain sepak bola se tingkat kampung.
Taufan meminta agar pembangunan Stadion Mattoangin jangan dihentikan, karena masyarakat Sulsel membutuhkan stadion.
“Wajib hukumnya Fraksi Partai Golkar mengawal stadion ini hingga terwujud. Semua harus bersinergi, jangan ada yang halang-halangi renovasi Stadion Mattoangin,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari yang turut hadir di ruangan itu, mengatakan, 13 Anggota Fraksi Golkar, termasuk dirinya, siap melaksanakan instruksi Ketua Golkar Sulsel itu.
“Masyarakat sudah lega tentang masalah kepemilikan lahan stadion Mattoangin, karena sah milik Pemprov. Sekarang masyarakat mau Stadio itu tetap ada dan tidak ada yang mempermasalahkan pembangunannya,” pungkas Ina. (andi ade zakaria)