Ketua TP-PKK Kabupaten Maros Ny Hj Ulfiah Chaidir Syam (tengah) bersama pengurus PKK Maros usai melakukan pemeriksaan untuk menangkis gejala kanker payudara dan serviks. (Foto: ist_menit)
menitindonesia, MAROS – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Maros, Ny Hj Ulfiah Chaidir Syam bersama Dinas Kesehatan Maros, BKKBN Baznas Maros, menyelenggarakan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks, melalui pemeriksaan Infeksi Visual Asam Asetat (IVA) Test, ClinicalL Breast Examination (CBE) dan Sadanis di klinik kantor Bupati Maros, Rabu (23/06/2021).
Hj Ulfiah Chaidir menjelaskan, pemeriksaan ini dilakukan untuk melindungi wanita dari kanker payudara dan kanker serviks. Sehingga bisa mewujudkan Indonesia bebas kanker payudara dan kanker serviks.
Kanker payudara dan serviks, kata dia, menempati urutan tertinggi dalam daftar penyakit kanker yang diderita perempuan Indonesia.
ASN, masyarakat, pengurus dan Anggota TP-PKK Kabupaten Maros mengikuti pemeriksaan yang disaksikan langsung ketua TP PKK Maros, Hj Ulfiah Chaidir Syam, turut mendampinginya ketua Dharma Wanita Persatuan Maros A Indira Kusuma Davied, dan Ketua Baznas Maros, HA Said patombongi.
“Kami ingin melindungi kaum perempuan di Maros dari kanker payudara dan serviks dengan melakukan pendeteksian awal jika terdapat gelajanya. Kalau cepat dideteksi kanker payudara dan servics dapat dicegah,” kata Ulfiah.
Dia menambahkan, kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan tentang tanda-tanda, penyebab, dan cara mencegah kanker serviks, ketika terdapat kelainan pada leher rahim, misalnya terasa nyeri-nyeri, dapat dilakukan tindakan medis sesegera mungkin.
Sedangkan untuk pencegahan kanker payudara, kata dia, dapat dilakukan dengan cara periksa payudara sendiri (Sadari) dengan metode di depan cermin.
“Yang terpenting pada pencegahan Kanker serviks dan kanker payudara, adalah pola hidup sehat dengan melakukan cek kesehatan secara teratur, hindari asap rokok, rajin aktifitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup dan kelolah stres,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan dr.Jonet Novianto mengatakan, dengan adanya kegiatan ini kanker payudara dan kanker serviks bisa lebih cepat dideteksi agar keberhasilan pengobatannya bisa cepat diatasi.
“Kita jadikan ini momentum untuk melakukan perlindungan khusus bagi kaum perempuan dari penyakit kanker. Kita berharap pelayanan pencegahan, deteksi dini dan pengobatan dengan melibatkan pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, swasta dan masyarakat agar bersama sama-sama dapat mencegah penyakit kanker ini,” pungkas Jonet. (roma)