Wacana Resufle Kabinet Digulirkan, Moeldoko dan Prabowo diisukan Out

Letjen (Purn) TNI Prabowo Subianto dan Jenderal (Purn) Moeldoko. (Foto: ist)

menitindonesia, JAKARTA – Kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan resufle kabinet jilid dua, kemungkinan akan terjadi pasca penggantian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Pengamat politik Universitas Esa Unggul, Muhammad Jamil Ritonga mengungkapkan, jika Presiden Jokowi bakal memasukkan Hadi Tjahjanto ke dalam kabinetnya. Apalagi, kata dia, Hadi dinilai jenderal yang sangat loyal kepada Jokowi selama menjabat Panglima TNI.
“Posisi yang bakal diisi oleh Hadi adalah Kepala Staf Presiden (KSP), karena kalau kursi Menkoplhukam banyak partai yang terusik, sebab mereka menganggap Mahfud MD sudah layak di situ,” kata Ritonga.
Menurutnya, kursi kabinet yang paling mudah dan aman digeser adalah kursi KSP, sebab, ujar Ritonga, Moeldoko tidak punya dukungan massa dan belakangan ini sering berbuat kontroversial yang merugikan citra istana.
Selain bikin ulah menggelar KLB untuk mengambil alih Demokrat dari tangan AHY tanpa sepersetujuan Jokowi, Ritonga juga menilai konfrontasi Moeldoko dengan ICW bisa memperlemah kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
“Dia hanya menjadi beban bagi pemerintahan Jokowi, sehingga wajar jika dia segera digeser,” ucapnya.
Ritonga menjelaskan, beda dengan Mahfud, selain berkonstribusi bagi kinerja kabinet, juga Mahfud merupakan representasi dari masyarakat NU, selain dia memiliki integritas dan kemampuan yang di atas rata-rata.
Namun, dari informasi yang diterima, juga menitindonesia.com mendapat kabar jika Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan terkena resufle karena ingin fokus dalam mempersiapkan pencapresannya di tahun 2024.
Jika terjadi resufle kabinet, sumber tersebut menyebutkan, selain Moeldoko dan Prabowo Subianto, juga ada dua menteri lainnya yang akan dikeluarkan. Dia memperkirakan Menteri Koperasi, Teten Masduki, kemungkinan akan bergeser atau keluar, dan satu lagi menteri dari partai pengusung Jokowi-Ma’ruf.
Sumber informasi di seputar istana ini menyebutkan, Teten Masduki terancam digusur karena dia dianggap tidak bisa mengendalikan ICW yang terus menerus menyoroti kinerja pemerintahan Jokowi, termasuk berseteru dengan Menkomarives, Luhut Binsar Panjaitan.
Sementara, diketahui ICW adalah organisasi non pemerintah yang bergerak dalam gerakan anti korupsi yang didirikan oleh Teten Masduki. (roma)