Belum Ada Orang Yang Bisa Sampai ke Lokasi Bangkai Titanic, Kecuali Robot

Bangkai RMS Titanic di dasar lautan pada kedalam 3810 meter. Foto oleh robot. (ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Peristiwa tenggelamnya RMS Titanic, sudah 111 tahun lalu. Namun, kapal Titanic yang legendaris itu, membuat banyak orang penasaran.
Kapal yang menabrak Gunung Es di lautan Atlantik pada 14 April 1912 itu, menyimpan banyak misteri dan rahasia yang tersembunyi. Bahkan, sangking banyaknya misteri tentang Titanic, banyak orang yang penasaran dengan kondisi bangkai kapal tersebuat saat ini.
Seperti yang terjadi baru-baru ini pada Ocean Gate. Mereka membawa sejumlah milyuner dunia melakukan ekpedisi untuk melihat bangkai kapal menggunakan kapal selam berawak.
Namun, sayang sekali. Kapal selam yang membawa lima orang penumpang itu meledak di dalam laut dan menewaskan semua penumpangnya. Dari data yang diterima, ledakan kapal selam milik Ocean Gate tersebut terjadi karena adanya perbedaan tekanan dari dalam dan luar kapal.
Tragedi kapal selam Ocean Gate ini menimbulkan sejumlah pertanyaan. Salah satunya, pernahkah ada penyelam yang sampai ke bangkai Kapal Titanic yang berada di kedalaman 3810 meter di lautan Atlantik Utara.
Picsart 23 07 23 18 38 36 845 scaled e1690108764104
Kondisi bangkai titanic dipenuhi bakteri dan makin melapuk setelah 111 tahun karam. (ist)
Pada kedalaman tersebut, terdapat tekanan 380 kali lebih besar dibandingkan dengan tekanan yang ada di permukaan. Artinya, sangat mustahi bagi seorang penyelam dapat berenang di laut dengan tekanan sedahsyat itu.
Belum lagi suhu air pada kedalaman tersebut juga memiliki suhu yang ekstrim, mencapai lebih dari titik buccu air tawar. Nah, pada kedalaman itu juga, dipastikan tak ada cahaya yang dapat menembus hingga kedalaman air 3810 meter.
Bukan hanya itu. Pada saat seseorang menyelam, maka mereka akan bernafas dengan 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, dan sejumlah gas kecil lainnya. Kemdian menyelam terlalu dalam dapat menyebabkan perubahan tekanan pada volume udara di tubuh sehingga akan lebih banyak molekul nitrogen yang diserap oleh jaringan tubuh.
Nah, untuk mencegah nitrogen membentuk gelombang dalam persediaan, para penyelam akan naik ke permukaan dengan lambat. Karena apabila gelombang nitrogen muncul, akan mengakibatkan berbagai jenis penyakit seperti dikompresi, narkosis nitrogen, nyeri sendi, dan masih banyak lagi.
Dari paparan tersebut, bisa disimpulkan bahwa selama ini yang bisa mendekati bangkai kapal Titanic bukan penyelam asli melainkan robot selam penelitian berteknologi tinggi oleh tim ekspedisi. (andi ade zakaria | dari berbagai sumber)