Bela Airlangga, Kader Golkar Sulsel Nasran Mone Tantang Ridwan Hisjam Diam

Kader Golkar Sulsel Nasran Mode dan Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam. Berpolemik soal Munaslub Golkar. (ist)

menitindonesia, MAKASSAR – Kader senior Partai Golkar Provinsi Sulawesi Selatan, H Nasran Mone, S.Ag, meminta Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam memanfaatkan dengan baik fungsinya sebagai Dewan Pakar dan berhenti membuat kegaduhan di internal partai.
“Saya berharap kepada Pak Ridwan Hisjam manfaatkanlah fungsi Bapak sebagai Dewan Pakar. Mestinya selaku Dewan Pakar Golkar tidak terlalu praktis melihat dan menganalisa masalah-masalah di internal Golkar,” kata Wakil Sekretaris DPD I Partai Golkar Sulsel, H Nasran Mone, S.Ag kepada jurnalis media ini, Selasa (25/7/2023).
BACA JUGA:
Ngotot Usulkan Munaslub, Ridwan Hisjam Sebut Airlangga Belum Jelas Kerjanya di Golkar
Lebih lanjut, politikus yang akrab disapa Cak Mon ini, meminta Ridwan Hisjam mempertimbangkan kondisi psikologi kader-kader Partai Golkar yang saat ini sedang berjuang mempersiapkan diri bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg). “Sebaiknya jangan membuat gaduh iklim politik di internal partai,” ujarnya.
Menurut Cak Mon, usulan Munaslub yang terus menerus disuarakan Ridwan Hisjam itu, tidak strategis lagi dikemukakan, karena pelaksanaan Pemilu sudah semakin dekat dan agenda Musyawarah Nasional (Munas) Golkar dilaksanakan tahun depan, usai Pemilu 2024.
BACA JUGA:
Sudah Lama Merugikan Negara, Kejagung Tangkap Dua Pejabat ESDM Terkait Perkara Tambang Nikel
“Forum untuk mengevaluasi kepengurusan Pak Airlangga nanti di Munas 2024, sekarang harusnya Dewan Pakar merumuskan strategi agar partai ini bisa meningkatkan elektoralnya, bukan justru merongrong dari dalam yang bisa membuat Partai Golkar down,” ujar Cak Mon.
Mengenai pemeriksaan Airlangga Hartarto di Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai saksi, menurut dia, bukan sesuatu yang bersifat extraordinary. “Pak Airlangga diundang Kejagung sebagai saksi perkara mafia minyak goreng. Sebagai Menko Perekonomian, ya itu lumrah diundang sebagai saksi, kan justru membantu Kejagung mengungkap kasus ini secara terang benderang, jadi jangan dipolitisir,” ujarnya.
Mantan Legislator Partai Golkar tiga periode di DPRD Makassar ini, mengaku tidak setuju pernyataan Ridwan Hisjam yang mengklaim Airlangga dan jajaran pengurus Golkar saat ini tidak menunjukkan kinerja yang optimal.
“Justru Golkar saat ini malah sangat bagus dan tekonsolidasi mulai dari pusat hingga ke ranting. Buktinya agenda Musda dan Muscab sudah beres dilakukan dan tidak ada riak-riak yang terdengar,” jelas Cak Mon.
Dia menilai pendapat yang disampaikan Ridwan Hisjam ke publik sangat tendensius. Cak Mon juga tak setuju jika Airlangga dianggap tidak memberi efek elektoral terhadap Partai Golkar. Ia mengingatkan Ridwan Hisjam bahwa Airlangga berhasil menyelamatkan bangsa Indonesia dari ancaman krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Ingat di saat semua negara mengalami krisis akibat Covid-19 selama 2,5 tahun, justru ekonomi Indonesia malah paling cepat bangkit ekonominya. Mungkin Pak Ridwan lupa, kalau yang jadi Menko Perekonomian itu adalah ketua umumnya, masa prestasinya tak berefek ke partai?” ujar Cak Mon.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pakar Golkar Ridwan Hisjam, melalui berapa media online menyentil Airlangga Hartarto dan jajaran pengurus Golkar saat ini, tidak bekerja optimal.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar ini meminta agar partainya segera menggelar Munaslub untuk mengganti ketua umum. Ia mengusulkan Ketua Dewan Penesehat Golkar Luhut Binsar Panjaitan menggantikan Airlangga jadi ketum lewat mekanisme Munaslub. (AE)