menitindonesia, MAKASSAR – Direktur Eksekutif Pusat Informasi Lingkungan Hidup Indonesia (PILHI) Syamsir Anchi, meminta Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibubarkan, agar rileks sejenak.
Menurut Syamsir, pernyataan Megawati itu dipengaruhi oleh beban pikiran menjelang Pilpres 2024 yang semakin rumit. Apalagi, kata dia, hubungan Mega dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai retak. “Jokowi menjaga jarak dengan PDI-P. Ini pasti yang membuat Ibu Mega stres,” kata Syamsir Anchi saat dikonfirmasi media ini di Makassar, Selasa (22/8/2023).
Ketimbang berbicara mengenai pembubaran KPK, Syamsir Anchi menyarankan Megawati meminta agar KPK segera menangkap Harun Masiku agar tabir siapa di balik penyuapan komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terungkap. “Ini lebih penting ketimbang asal omong ke publik,” ucap dia.
Syamsir Anchi mengatakan, sebagai tokoh bangsa yang pernah mendapat amanah sebagai Presiden RI ke-5, semestinya Megawati menyadari kalau penyebab merosotnya kinerja KPK–yang didirikan pada masanya itu–menjadi tidak efektif karena ulah tokoh Parpol yang berpolitik menggunakan cara-cara tidak terpuji.
Ilustrasi Foto: Harun Masiku dan Gedung KPK Merah Putih. (ist)
Tangkap Harun Masiku
“Yang sekarang penting dilakukan bukan membubarkan KPK, tetapi mendorong KPK fokus memberantas korupsi dan menuntaskan kasus-kasus yang lelet, misalnya penangkapan Harun Masiku, harus segera dilakukan supaya kita tidak berprasangka negatif terhadap sejumlah tokoh politik yang dikait-kaitkan,” ujar Syamsir.
Sebelumnya, Megawati menyampaikan jika dirinya pernah meminta Jokowi agar membubarkan KPK. Penyataan itu disampaikan Megawati saat menghadiri acara di The Tribrata, Jakarta, Senin (21/8) kemarin. “Sudah deh, bubarkan saja KPK itu, Pak, menurut saya sudah tidak efektif,” ujar dia. (AE)