menitindonesia, MAKASSAR – Analis Politik dan Pertahanan Keamanan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr Arqam Azikin, menyarankan Sandiaga Uno membimbing juru bicaranya di bidang politik, Denny Suryo Prabowo, agar bisa membedakan yang mana komunikasi publik dan komunikasi politik.
Menurut Arqam Azikin, statemen Denny Suryo Prabowo yang mendesak PPP untuk mempertimbangkan ulang kerjasama politik dengan PDI Perjuangan bila Sandiaga Uno tidak menjadi calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo di Pilpres nanti, bisa menimbulkan efek komunikasi politik yang menurunkan minat publik kepada Sandiaga Uno untuk jadi cawapres.
“Kalimat yang digunakan Denny Suryo Prabowo: ‘mendesak PPP agar meninjau kerjasama politik dengan PDI-P jika Mas Sandi tidak jadi cawapres’, terkesan mengancam koalisi partai. Bagi saya, di lingkaran Mas Sandi ini, jangan lagi ada segmen begini yang terulang, karena ini tidak mencerminkan kerja politik yang baik,” kata Arqam Azikin melalui rilis videonya,dikutip Selasa (22/8/2023).
Alumni komunikasi Universitas Hasanuddin itu, menjelaskan mengenai kerja politik secara komunikasi politik dan secara komunikasi publik. Terkait posisi cawapres untuk Ganjar yang harus ditentukan oleh PDI-P, kata Arqam, apakah Denny Suryo Prabowo tahu komunikasi politik sejak awal antara Ketum PPP dengan Ketum PDI-P. “Apalagi Mas Sandi baru belakangan bergabung dengan PPP setelah ada kerjasama politik antara PDI-P dengan PPP,” ujar Arqam.
Foto: Ketua Pemenangan Pemilu PPP, Sandiaga Uno sekaligus diusulkan jadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. (ist)
Lakukan Kerja Politik Yang Tepat
Arqam Azikin menambahkan, dalam konteks komunikasi politik yang dibangun oleh Jubir Sandiaga Uno itu, sangat berbahaya karena bisa menurunkan image terhadap sosok Sandiaga Uno di hadapan elit-elit partai politik lain. “Jadi jangan sampai metode politik dinafikan, karena kerja-kerja politik itu harus dilakukan dengan tepat,” ucap dia.
Sebelumnya, Jubir Sandiaga Uno di Bidang Politik, Denny Suryo Prabowo, mengungkapkan ke publik bahwa dukungan PPP kepada Ganjar Pranowo disertai dengan syarat, Sandiaga Uno sebagai cawapres yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres.
Denny menyaraknkan PPP agar mempertimbangkan kembali kerjasama politik dengan PDI-P di Pilpres 2024 kalau Sandiaga Uno tidak dipilih jadi cawapres. “Ini saran dan masukan kepada PPP,” ujar Denny, Minggu (20/8), lalu. (AE)