Kawanan Garong Pembobol Rumah Dosen di Makassar Digulung saat Asyik Berpesta di Cafe

menitindonesia, MAKASSAR – Tim gabungan unit Reskrim Polsek Rappocini dibackup Resmob Polda Sulsel dengan cepat bergerak ke sebuah cafe tepatnya di Jalan Latimojong, selanjutnya sejumlah petugas lainnya masuk ke cafe tesebut sementara petugas lainnya berjaga-jaga di luar.
Didalam Cafe itu sejumlah pria tengah asyik berpesta, Petugas kepolisian tak ingin buruannya kabur, dengan cepat menghampiri mereka, kawawanan pelaku pun lansung tertunduk tersipu malu, ia kemudian digulung polisi.
Selanjutnya mereka digiring posko Resmob Polda Sulsel untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dalam tidak pidana pencurian dan pemberatan (Curat) Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Pornika mengatakan, mereka komplotan pelaku berjumlah lima orang tersebut adalah garong yang telah menggasak harta milik seorang dosen setelah mereka berhasil masuk ke rumah.
“Awalnya korban ke luar rumah untuk melaksanakan persiapan kegiatan pemilu pada tanggal 12 Pebruari lalu, kemudian pelaku datang ke rumah korban dengan melancarkan modusnya mengedor-gedor pintu rumah korban untuk memastikan. Apakah pemilik rumah ada atau tidak,” jelas Kanit Resmob menirukan keterangan pelaku, Sabtu (17/2/2024)
Pelaku mengetahui jika pemilik rumah tersebut tidak ada sambungnya, kawanan pelaku lalu beraksi dengan mencongkel pintu rumah korban, selanjutnya kawanan pelaku menggeledah rumah korban dan mendapati brangkas yang berada dalam kamar.
“Setelah mendapat brangkas di dalam kamar korban, pelaku kemudian membobol brangkas tersebut yang berisi perhiasan uang tunai serta tiga lembar sertifikat tanah kemudian pelaku kabur setelah menjarah harta korban. Dari kejadian itu korban mengalami kerugian senilai Rp6 Miliar,” beber Kompol Benny Pornika.
Adapun peranan kawanan pelaku berinisial A dan R mereka ini bersama-sama datang ke rumah korban kemudian dua rekannya yakni R dan A adalah eksekutor.” Dua dari lima orang pelaku adalah eksekutor, mereka ke limanya diamankan di Unit Resmob Polda Sulsel setelah tertangkap di sebuah cafe. Kasusnya dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” Kanit Resmob Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika menandaskan. (*)